Tempat Wisata Taman Hutan Tebet
Salah satu sudut Taman Tebet Honda (dokpri menggunakan Sony Ericsson XPeria Ray)"][/caption] Salah satu kegiatan rutin kami sekeluarga di hari Minggu adalah jalan-jalan pagi. Namun meski judulnya ‘pagi’, kegiatan itu biasanya kami mulai sekitar jam 8 setelah si bungsu siap. Ada dua tempat yang biasanya jadi favorit kami, yaitu kuliner sekaligus belanja di Bazaar Mingguan STEKPI Kalibata atau aktivitas ringan di Taman Tebet Honda. Untuk pagi ini, kami memilih menikmati Taman Tebet Honda. Dengan menggunakan sepeda motor, kami bertiga (saya, istri, dan si bungsu yang berusia 1,5 tahun) berangkat - kebetulan si sulung (9 tahun) tidak mau ikut karena sudah punya acara sendiri bersama teman-temannya sesama gadis tanggung.
Taman Tebet Honda
Taman Tebet Honda (kadang disebut Taman Tebet atau Taman Honda) merupakan taman seluas 1.800 m2 yang diresmikan oleh gubernur DKI Jakarta (waktu itu) Fauzi Bowo tanggal 28 Juli 2010. Saya masih ingat, taman ini dulunya merupakan hutan kota tak terawat sehingga bagian dalamnya sempat menjadi permukiman liar dan kumuh sementara bagian luarnya digunakan sebagai tempat usaha oleh warga sekitar. Adalah upaya Pemprov DKI yang kemungkinan bekerja sama dengan produsen motor Honda untuk mengembalikan fungsi taman ini, dan mereka berhasil. Berikut sedikit penampakan Taman Tebet Honda:Saat ini Taman Tebet Honda sudah menjadi tempat favorit harian warga Tebet dan sekitarnya, baik untuk berolahraga, bersosialisasi, maupun sekadar refreshing. Berbagai fasilitas sudah tersedia di sini seperti jalur untuk jogging dan/atau bersepeda, permainan anak-anak, active zone untuk anak maupun dewasa (kelihatannya disponsori satu perusahaan minuman bersoda), taman refleksi, serta plaza untuk bersantai atau untuk kegiatan lain seperti berlatih skateboard, dsb. Dan di bagian lain taman ini sudah disiapkan toilet serta mushalla. Lengkap!
Nah, di hari Minggu seperti ini biasanya ada beberapa komunitas yang rutin mengadakan kegiatan dan satu yang saya tahu adalah komunitas yang menamakan diri ‘Musang Lovers’. Setiap hari Minggu pagi, anggota komunitas ini - khususnya regional Jakarta Selatan - membawa musang peliharaannya ke Taman Tebet Honda. Sesuai dengan tulisan di banner yang selalu menyertai kegiatannya, kelihatannya mereka ingin menunjukkan bahwa hewan seperti musang pun bisa dipelihara. Anggota komunitas ini juga terbuka apabila ada pengunjung taman yang ingin berinteraksi dengan si musang karena rata-rata musang yang dibawa sudah jinak dan bersih.
Ramai Namun Tetap Bersih
Sebagai tempat favorit warga Tebet dan sekitarnya, Taman Tebet Honda selalu ramai mulai pagi hingga petang bahkan terkadang sampai malam. Namun ramainya pengunjung tidak lantas membuat kualitas taman menurun. Taman ini tetap bersih dan hijau. Di taman ini kita sangat mudah menjumpai tempat sampah, jumlahnya cukup banyak dan diletakkan di tempat-tempat yang strategis sehingga memudahkan pengunjung untuk membuang sampah. Beberapa petugas kebersihan juga berdedikasi melaksanakan tugasnya. Karena tingginya kesadaran pengunjung taman ditambah keseriusan pengelola menjaga kondisi taman, maka tak heran apabila kondisi taman - termasuk sungai kecil yang membelah taman ini juga bersih. Dan sepertinya juga ada jadwal penanaman karena kebetulan pagi ini saya sempat melihat ada penanaman beberapa jenis tumbuhan (sayang saya tak sempat memotretnya).Akhirnya hari mulai beranjak siang, matahari mulai meninggi. Saya melihat jam tangan, ternyata sudah jam 10 lewat! Saya meneguk susu kedelai kemudian menghampiri istri saya yang sedang meringis menahan sakit di taman refleksi usai menyuapi si bungsu yang kami bebaskan berlarian kesana-kemari sambil sesekali histeris melihat musang dan biawak. Kami pun meninggalkan Taman Tebet Honda. Berikut foto-foto tambahan Taman Tebet Honda:
0 Comments