1. Menilik sejarah berdirinya Bendungan Air Pintu 10
Bendungan ini dibangun pada 1927 dan mulai digunakan di tahun 1932 pada masa penjajahan Belanda. Bendungan itu dapat mengairi kurang lebih 1.500 Ha sawah yang ada daerah Kota serta Kabupaten Tangerang. Bendungan ini oleh penduduk di sekitar bendungan biasa disebut dengan “Bendungan Pasar Baru Irigasi Cisadane” atau “Bendungan Sangego”.
Kenapa oleh penduduk sekitar dinamakan juga dengan Bendungan Cisadane? Karena bendungan ini terletak di aliran sungai Cisadane. Sungai Cisadane adalah salah satu sungai utama yang mengalir melalui Provinsi Banten serta Provinsi Jawa Barat. Sungai Cisadane ini memiliki panjang aliran sekitar 80 Km. Sumber air Sungai Cisadane bermula dari Gunung Salak – Pangrango di Kabupaten Bogor yang mengalir hingga ke muaranya yang ada di Laut Jawa.
2. Bentuk dan proses pembangunan bendungan yang memiliki cerita menarik
Sesuai dengan namanya, Bendungan Pintu Air Sepuluh ini mempunyai sepuluh buah pintu air yang lebarnya masing-masing sepuluh meter. Konon pemerintah Belanda mendatangkan pekerja dari kota Cirebon untuk membangun bendungan ini. Ini mungkin dilakukan karena pada saat itu banyak pembangunan yang dilakukan oleh Belanda dan membutuhkan banyak sekali pekerja. Oleh karena itu pembangunan bendungan ini bisa lebih cepat selesai.
3. Fungsi utama bendungan dari masa ke masa
Sesuai dengan fungsi Sungai Cisadane, bendungan ini berperan penting dalam kehidupan masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) hingga sekarang. Yang berubah hanyalah jenis peranannya. Pada zaman Kerajaan Tarumanegara hingga awal zaman Hindia Belanda, sungai ini berperan sebagai sarana lalu lintas air yang menghubungkan daerah pedalaman dengan daerah pesisir.
Sedangkan saat ini bendungan ini berfungsi untuk sumber penghidupan masyarakat yang tinggal di sepanjang DAS, untuk irigasi persawahan dan perikanan di daerah dataran rendah bagian utara Tangerang.
4. Menawarkan suasana yang berbeda di perkotaan
Bendungan ini memang bukan dibangun sebagai tempat wisata, tetapi bagi warga sekitar maupun masyarakat di sekitar kota Tangerang, bendungan ini menjadi salah satu tempat menarik untuk dikunjungi. Karena tempat ini memiliki suasana yang tenang dan sepi jauh berbeda dengan suasana di perkotaan.
Waktu yang paling ramai adalah pada sore hari, di mana orang-orang menikmati suasana yang menakjubkan sebelum matahari terbenam. Banyak spot-spot tertentu yang cocok untuk menyalurkan hobi fotografi kamu dengan suasana yang berbeda.
5. Lokasi menuju bendungan
Untuk lokasi, Bendungan ini terletak di Kota Tangerang. Jika kamu ingin mengunjunginya, disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi agar lebih mudah. Dibutuhkan sekitar 2 jam perjalanan dari Jakarta menuju dengan jarak tempuh sekitar 39 km. Rute tercepat adalah melalui Pantura. Setelah tiba di Tangerang, kamu menuju ke daerah Karawaci. Bendungan ini terletak di Jalan Raya Sangego, Kel.Koang Jaya, Kec.Karawaci, Kota Tangerang.
Nah, untuk kamu yang bosan dengan hingar bingar suasana kota, tempat ini cocok untuk menyegarkan pikiran dan menenangkan diri sambil melihat aliran sungai Cisadane serta panorama yang khas. Tertarik menghabiskan waktu sore di Pintu Air 10?
0 Comments