Sebagai salah satu pusat pemerintahan dan tempat beristirahat dari para Gubernur Jenderal pada masa penjajahan dulu, Buitenzorg atau yang kini akrab dikenal dengan nama Bogor.
Bogor memang telah terbukti menjadi gudang wisata dengan panorama pemandangan alamnya yang indah dan juga mempesona di Indonesia bagi setiap wisatawan yang datang ke Kota ini.
Selain pemandangannya yang memang indah, masih banyaknya pepohonan di kota ini juga menjadikan iklimnya terasa sejuk bila dibandingkan dengan ibukota Jakarta atau daerah lainnya yang sudah dirimbuni oleh Gedung tinggi.
Meski selama ini stigma yang melekat dari wisatawan yang biasanya berdatangan dari daerah Jakarta, Tangerang, Cikarang dan sekitarnya bahwa objek wisata di Bogor hanyalah puncak.
Namun nyatanya Bogor punya lebih dari itu, beberapa di antaranya yang sangat melekat dengan kota Bogor seperti kebun raya, Taman topi, serta beragam air terjun.
Padahal kota yang menyandang gelar sebagai Kota Hujan dan sempat dijuluki Kota seribu angkot oleh netizen ini, nyatanya memang memiliki banyak sekali pilihan tempat wisata dengan konsep alam terbuka.
Terutama wisata-wisata air terjun atau yang lebih dikenal dengan nama Curug pada penamaan tatar Sunda.
Penamaan Curug ini, berasal dari penggalan 2 suku kata yakni Cur yang konon memiliki arti sama dengan Cai atau Air dan Rugu yang memiliki makna ngucur atau mengalir (kebawah).
Sehingga bila kedua suku kata tersebut di satukan, Curug berarti air yang mengalir (kebawah).
Beberapa daerah di Jawa barat yang memiliki Curug terindah diantaranya seperti Bandung yang mempunyai Curug Malela dengan penampilan Niagara Fallsnya.
Cianjur punya Curug Cikondang, Garut dengan Sanghyang Taraje, Majalengka dengan Muara Jaya, Sumedang dengan Curug Cinulang, sementara di Subang sendiri punya Curug Cileat.
Beberapa Curug yang ada di Kawasan Bogor sendiri, kurang lebih ada 28 Curug yang sudah terdata.
Beberapa diantaranya yang ada di Sentul seperti Leuwi Hejo, Leuwi Lieuk, Cibaliung, Barong, Ciburial, Curug Hordeng serta Curug Putri Kencana dan
Curug
Bidadari.
Sementara yang masuk di kawasan gunung bunder sendiri ada Curug Pangeran, Curug Luhur, Cihurang, Curug Seribu, Curug ngumpet, Cadas Ngampar, serta Curug Cigamea.
Untuk kawasan Gunung Salak ada Curug Macan dan Curug Nangka, Leuwiliang ada Cilontar, Megamendung dengan Cibulao, Curug Panjang, Curug 7 Cilember, Curug Beret dan Curug Naga.
Untuk Cigudeg sendiri punya Curug Rahong, Cariu punya Mini Green Canyon dengan Curug Ciomasnya, Pangrango punya Curug Cikaracak, Cisarua dengan Curug Jaksa, Curug Parigi yang berada di 2 kabupaten antara Bekasi dan Bogor.
Sementara Jonggol yang masih masuk kawasan Kab Bogor punya Curug Country di tanjungsari, Curug Cipamingkis serta Curug Ciherang.
Itu semua masih belum termasuk kawasan Curug yang telah tereksplorasi maupun Curug – Curug baru yang memang baru saja ditemukan dan dibuka untuk umum.
Naah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang sebuah Curug yang bagaikan Curug kembar alias setali tiga uang dengan Curug yang berada persis di dekatnya. Penasaran Curug apa yang dimaksud? Simak info selengkapnya hingga akhir artikel ini!.
Sekilas Legenda
Bak sebuah Curug Kembar, Legenda dari Cipamingkis dan Ciherang memiliki 1 kesamaan dimana memiliki tuah dapat mendatangkan berkah dan jodoh bagi mereka yang datang baik sekedar berkunjung maupun mandi ditempat ini.
Perbedaan yang mencolok dari kedua tempat ini ialah bila di Cipamingkis memiliki penjaga berupa Ular Naga yang merupakan perpaduan Pangeran Langit dan diberi gelar / julukan Ratu atau Dewi Ular.
Sementara Legenda Ciherang menyebutkan tempat tersebut sebagai tempat pemandian para Raja dan keturunannya.
Satu hal yang mungkin mencolok / menjadikan keduanya dianggap memiliki hubungan dalam legenda atau sejarah ialah keberadaan Ular Naga, yang mana di Cipamingkis merupakan penjaganya.
Namun di Ciherang hanya ditemukan Jejak / Bentuk tubuh yang memanjang serta meliuk hingga menuju puncaknya.
Legenda yang sangat tenar dari Curug Ciherang oleh masyarakat sekitar ini, menurut kisah yang telah dituturkan pada awalnya merupakan sebuah area, yang acap kali dijadikan tempat mandi serta tempat bertapa bagi para Raja dan keturunannya.
Hal inilah yang mendasari mengapa tempat ini sangat di keramatkan oleh para tetua dan kepercayaan tersebut masih tetap dilestarikan hingga sekarang.
Konon katanya khasiat dari Curug Ciherang ini sendiri, dipercaya mengandung tuah bagi siapa saja yang telah mandi dan berkunjung ke tempat tersebut.
Cerita ini pun sukses menjadi animo dan menyedot perhatian banyak wisatawan, sekaligus meningkatkan trafik pengunjungnya.
Tuah pada aliran air dari Curug Ciherang yang dimaksud yakni mampu mengobati beragam penyakitdan dipercaya mampu menambah stamina serta memberi kebugaran bagi tubuh dan juga berkah lainnya bagi setiap pengunjung yang datang.
Selayang pandang bila dilihat dari bentuk jalur yang membentang menuju Puncak dari Curug Ciherang ini, bak tubuh seekor Ular Naga seperti yang sering kita lihat pada film dengan lekuk-lekuknya yang khas.
Akibat kepercayaan akan tuah tersebut, hingga saat ini Curug Ciherang masih ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik yang memang sekedar berlibur maupun mengharap tuah dan berkah dari tempat ini, serta dijadikan sebagai objek wisata yang dikaitkan dengan wisata religi.
Keindahan Curug Ciherang
Terlepas dari segala Mitos dan Legenda yang melekat pada Curug ini, Kita membutuhkan sedikit usaha ekstra agar dapat tiba di lokasi air terjun Ciherang itu sendiri.
Dengan menempuh rute jalan setapak, kurang lebih waktu tempuh yang akan kamu habiskan sekitar 15 menit terhitung sejak kamu masuk di Gerbang Curug Ciherang.
Namun tentunya pemandangan serta panorama alam yang disajikan di depan mata, tentunya akan membantu kamu melewati jalanan ini tanpa terasa letih dengan hijaunya pemandangan khas rimbunan pepohonan di tengah hutan.
Tentunya akan lebih asyik bila kamu datang ketempat ini bersama teman-teman agar suasana terasa lebih ramai dan tidak membosankan selama di perjalanan.
Setelah tiba di tempat tujuan yakni pada area Curug Ciherang itu sendiri, kamu akan menemukan sebuah Air Terjun yang memiliki ketinggian lebih kurang 30 m di depan mata sebagai pelepas lelah diperjalanan.
Bentuk dari Air Terjunnya sendiri yakni disertai dengan beberapa undakan batuan yang terbentuk secara alami serta dilengkapi dengan aliran debit air yang deras, jadi bersiap-siap untuk basah kuyup bila kamu berada dalam jarak cipratan air dari Curug Ciherang.
Yang lebih mengasyikannya lagi, kamu bisa menemukan sebuah kolam kecil yang biasanya dipergunakan sebagai tempat berenang santai maupun sekedar berendam di bawah timpaan curugan air yang deras.
Apalagi kamu juga mendapatkan view yang lain daripada curug lainnya yakni mountain view secara live, karena lokasinya Curug Ciherang ini berada di dataran yang cukup tinggi maka memungkinkan para pengunjungnya untuk dapat melihat secara bebas ke arah bawah.
Sayangnya kolam kecil tersebut merupakan kolam buatan dan bukanlah alami dari proses pembentukan oleh alam sebagaimana yang ada di Curug Ngumpet.
Meski demikian bukan berarti kamu tidak dapat bermain air sepuasnya sebagaimana semestinya saat berkunjung ke kawasan Air Terjun, karena guyuran air yang berjatuhan dari Curug Ciherang terasa sangat sejuk dan juga segar ketika terhempas ke tubuh para pengunjungnya.
Namun bukan berarti kamu bisa bermain sesuka hati ya! Biar bagaimanapun di tempat wisata alam seperti ini, kita tetap harus bijaksana dan ekstra berhati-hati agar tidak terjatuh membentur batu karena terpeleset.
Sebab batuan yang ada disini, kebanyakan ditumbuhi lumut di atasnya terlebih lagi selepas hujan.
Meski demikian dengan melihat banyaknya lumut yang tumbuh bebas pada bebatuan di sekitar Curug Ciherang, kita dapat berbangga diri karena meski kita senang berwisata ke alam.
Namun kita semua masih menjaga kelestariannya dan tidak merusak ataupun menjamah secara berlebihan.
Pemandangan yang didapat pun menjadi semakin indah dengan gradasi warna batuan yang ditumbuhi lumut, disertai dengan beragam vegetasi yang tumbuh disekitarnya dengan rimbun.
Diantara celah maupun pada bagian tebing sekitarnya yang terlihat begitu indah dan hijau dilengkapi dengan gemercik dari runtuhan air Curug Ciherang.
Selain ramai dengan pengunjung biasa, tempat ini biasanya dipergunakan sebagai titik kumpul organisasi gowes maupun tempat photo shoot Pre-Wedding.
Hal lainnya yang turut menyumbang trafik pengunjung Curug Ciherang ialah keberadaan sebuah Rumah Pohon yang dilengkapi dengan Jembatan Gantung.
Rumah Pohon ini terbilang unik karena dibangun tak hanya pada bagian sebuah pohon berukuran raksasa namun juga berada pada tebing jurang yang tentunya sangat dalam.
Sehingga untuk menuju ke Rumah Pohon tersebut, kamu perlu menggunakan sebuah Jembatan Kayu yang memang telah disediakan khusus sebagai penghubung keduanya.
Sebelum sampai ditempat tersebut, kamu perlu berjalan kaki melalui jalur setapak yang tentunya memerlukan sedikit tenaga ekstra.
Namun kamu semua tak perlu khawatir, karena jalanan yang disediakan untuk menuju ke Rumah Pohon dan Jembatan Gantung tersebut sangatlah nyaman dan diperhatikan pula tingkat safetynya untuk para pengunjung.
Trek yang akan di lalui pengunjung pun, sengaja di rapihkan dengan batu yang disusun seperti undakan tangga secara rapi, sebagai wujud perlindungan dan fasilitas ekstra bagi pengunjungnya.
Satu alasan mengapa Rumah pohon dan juga jembatan kayu yang ada di Curug Ciherang bisa menjadi viral dan begitu tenar bagi para travelers.
Tentunya berhubungan pula dengan tempatnya yang memang sudah instagramable banget untuk dijadikan spot selfie maupun swafoto bersama sahabat dan acap kali di posting di media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Apalagi Rumah Pohon Raksasa dan Jembatan Gantungnya ini dilengkapi juga dengan background panorama alam dari perbukitan hijau yang ada disekelilingnya sehingga tampilannya menjadi lebih kece untuk dipamerkan di media sosial.
Alamat Curug Ciherang
Curug yang satu ini berada di daerah Jonggol, yang kawasannya sendiri masih berada di Kabupaten Bogor dengan alamat lengkapnya sendiri berada di antara 2 buah Desa yang bernama Sirnajaya dan Wargajaya, dengan Kecamatan bernama Sukamakmur Kabupaten Bogor.
Curug yang satu ini berada pada ketinggian 900mdpl, yang membuatnya memiliki ciri yang sama seperti Curug lainnya yang ada di Bogor yang beriklim sejuk dengan air yang begitu jernih disertai dengan panorama alam yang indah.
Untuk
Koordinat GPS nya sendiri, sebagai berikut 6° 34′ 47.58″ S 106° 58′ 54.25″ E.
Fasilitas
Untuk ketersediaan fasilitas di Curug yang satu ini, nampaknya sudah tidak perlu diragukan lagi keberadaannya.
Beberapa fasilitas yang memang selalu ada di Curug pada umumnya seperti ketersediaan MCK untuk membilas tubuh selepas mandi dibawah Curug Ciherang dan disekitar kolamnya ataupun sekedar untuk berganti baju dan buang hajat.
Kemudian ada juga fasilitas Musholla untuk mereka yang ingin shalat sebelum maupun setelah bermain di Curug Ciherang.
Warung yang menyediakan makanan, snack dan minuman, pakaian ganti hingga souvenir pun lengkap di Curug yang satu ini.
Satu hal yang menjadi fasilitas terbaik yang ada di tempat ini ialah keberadaan Rumah Pohon dan juga Jembatan Gantung yang memang sengaja disediakan guna meningkatkan trafik wisatawan ditempat ini.
Harga Tiket Masuk
Untuk Harga tiket masuk terbaru 2019 sendiri, cukup 20 ribuan saja perorangnya.
Sementara untuk bisa menikmati fasilitas Rumah Pohon dan juga Jembatan Gantung, cukup tambah dua ribuan perorangnya kamu sudah bebas berselfie ria ditempat kece yang satu ini.
Untuk parkiran biayanya memang cukup mahal dibanding kebanyakan tempat wisata, untuk tempat motornya sendiri dikenakan 15 ribuan sementara untuk mobil dikenakan tarif 25 ribuan.
Jam Buka
Bagi Kita yang ingin datang ketempat yang satu ini namun tidak tahu mengenai jam berapa Curug Ciherang mulai beroperasi dan dibuka untuk pengunjung.
Menurut info yang kami dapatkan untuk jam operasionalnya sendiri mulai buka sejak pukul 7 pagi dan tutup pada pukul 6 sore WIB.
Meski di google tertulis tutup pada hari kamis, nyatanya Curug Ciherang tetap buka setiap hari.
Selain memikat dengan keindahan Curug Ciherang dan juga Rumah Pohonnya yang unik, ditempat ini juga tersedia fasilitas lainnya yakni area terbuka untuk OutBound.
Serta beberapa rumah mini yang mirip dengan rumah dalam serial pagi Teletubbies yang ternyata dapat Kita sewa untuk bermalam ditempat yang satu ini.
Cerita Misteri
Meski Curug yang satu ini memiliki Legenda dan juga cerita mengenai airnya yang bertuah selayaknya Curug Cipamingkis yang terletak tak jauh dari Curug Ciherang ini.
Nyatanya Curug yang satu ini bebas dari beragam Cerita Mistis yang biasanya menimbulkan kesan Angker pada suatu tempat wisata. Namun tentunya, bukan berarti kita bebas melakukan apapun yang kita inginkan.
Tentu saja kita tetap harus bermawas diri dan menjaga diri dari sikap yang kurang sopan dan kurang beretika untuk dilakukan pada tempat-tempat yang memang masih di sakralkan sejak dulu hingga kini.
Untuk menuju ketempat yang satu ini, tentunya rute yang akan Kita gunakan untuk menuju ke Curug Ciherang tidak lah sulit sebagaimana yang Kita bayangkan.
Bagi Kita yang berangkat dari daerah Jakarta maupun Depok, yang termudah tentunya menggunakan motor.
Kita bisa melalui akses jalan yang menuju ke arah Cibinong. Dari situ, Kita akan menemukan Carefour yang berada di sebelah kiri jalan searah dengan Kita dan tak jauh dari situ ada jalur flyover.
Ambil arah menaiki jalur flyover, kemudian saat berada di ujungnya belokan kendaraan Kita ke kiri menuju Jl. Ry. Mayor Oking Jayaatmadja hingga tiba di daearah Citeureup.
Dari situ Kita tinggal melanjutkan perjalanan ke Cileungsi menuju Lebak Pasir via Pasir mukti yang juga merupakan Kawasan Wisata, lanjut terus hingga menemukan pertigaan Jonggol Cipanas.
Dari pertigaan tersebut, arahkan kendaraan Kita menuju Cipanas, dengan patokan plang yang bertuliskan Curug Ciherang. Kurang lebih 1,5km lagi, Kita akan tiba di tujuan selepas melalui jalur yang sedikit berbatu dan tanjakan.
Bagi Kita yang ingin menuju ke tempat ini dari Bandung, Kita dapat berkendara menuju Kantor Kepala Desa Hegarmanah.
Ketika Kita tiba di pertigaan Sukaluyu, ambil jalur ke arah kanan Jl. Ry. Cibogo-Ciranjang. Setelah melewati PT. Modern Widya Technical, Kita akan menemukan pertigaan dan kembali lanjutkan perjalanan ke arah kanan melalui Jl. Cinangsi-Cibogo.
Lokasi: Sirnajaya, Wargajaya, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat 16830
Map: Klik DisiniHTM: Rp. 20.000/Orang
Jam Buka: 07.00-18.00 WIB
Telepon: 0812-899-255-96
0 Comments