Tempat Wisata Curug Cigamea
Ketika berbicara tujuan wisata ada saja tempat menarik di Bogor yang belum sempat didatangi. Bagi yang berencana berlibur ke Bogor, cobalah pergi ke Bogor Barat.
Meskipun Bogor bagian lain pun tak perlu diragukan lagi keindahannya. Selain puncak, para wisatawan yang datang ke Bogor mencari spot-spot air terjun keren salah satunya adalah Curug Cigamea di Bogor Barat.
Terlihat dari namanya telah mengindikasikan bagaimana gambaran curug ini. Cigamea memiliki arti dalam Bahasa Indonesia adalah ‘bergemuruh’.
Kita akan mendengar gemuruh suara air yang datang dari Curug Cigamea meskipun dari arah cukup jauh dari lokasi.
Curug Cigamea masih satu kawasan dengan TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Lokasi tepatnya berada di Des. Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Untuk mengakses kawasan wisata ini cukup mudah. Kita harus menempuh jarak selama satu setengah jam atau sekitar 38 kilometer perjalanan hingga tiba di lokasi.
Sebelum masuk ke lokasi utama Curug Cigamea, Kita akan melewati beberapa kawasan wisata yang letaknya masih satu kawasan dengan curug yaitu berada di gunung salak endah Bogor.
Tempat-tempat wisata ini diantara lain Curug Luhur, Curug Ngumpet, Curug Nangka, Kawah Ratu, dan banyak lainnya.
Rute Menuju Curug Cigamea Bogor
Ada bebrapa rute jalan yang dapat Kita gunakan ketika menggunakan kendaraan pribadi tidak hanya roda dua namun juga roda empat.Kita dapat melintas lewat Cemplang atau dikenal juga dengan nama Cibungbulang kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke Kecamatan Pamijahan hingga di Salak Endah.
Selain itu, Kita dapat juga melintasi jalur Cikampak hingga sampai di kawasan Salak Endah.
Jalur yang bisa digunakannya selanjutnya adalah melewati Cibatok hingga mencapai Salak Endah atau bisa juga melewati jalur Tamansari terus hingga di Gunung Bunder dan perjalanan berlanjut sampai akhirnya tiba di Salak Endah.
Bagi wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa menggunakan angkutan umum. Gunakan angkot dengan kode 03 di Terminal Baranangsiang Bogor. Pastikan angkot tersebut menuju ke Bubulak.
Jika sudah sampai minta kepada supir untuk menurunkan disana. Dari sana Kita harus naik angkutan umum lagi dengan jurusan ke daerah Leuwiliang. Sesampainya di Leuwiliang turunlah di pertigaaan Cibatok.
Dari pertigaan naik angkutan umum lagi hingga di pemberhentian paling akhir yaitu Gunung Picung. Perjalanan masih panjang karena Kita harus naik ojek atau jika ingin berjalan kaki sampai di gerbang masuk Kawasan Wisata Salak Endah silahkan saja.
Saat tiba di loket tiket masuk, Kita belum bisa melihat penampakan curug secara langsung namun suara airnya telah terdengar dari sini. Akses ke curug begitu mudah karena telah disediakan anak tangga menuju lokasi curug.
Kita harus menuruni anak tangga sekitar 200 meter. Anak tangga yang dibuat pun tidak sempit terhitung lumayan lebar akan tetapi Kita juga harus tetap waspada melihat langkah kaki Anda.
Bila musim hujan anak tangga akan jadi sangat licin jadi berhati-hatilah. Langkah kaki terasa ringan sambil menikmati panorama alam selama menuruni anak tangga.
Jika datang ke curug cigamea rame-rame bersama keluarga atau teman dekat mungkin perjalanan jauh terasa ringan sambil ngobrol dan menikmati alam terasa cepat sampai.
Ketika telah tiba di area Curug Cigamea, Kita akan disambut dua air terjun. air terjun di Curug Cigamea ini kembar atau berjumlah dua. Air terjun pertama letaknya agak naik dan yang kedua agak kebawah posisinya.
Selain itu, disini banyak binatang yang sukanya makan pisang, yup monyet. Kita harus waspada dengan barang bawaan karena bisa saja dijahili monyet-monyet tersebut.
Seperti yang diketahui jika para monyet itu sukanya mengambil barang yang mereka pikir menarik. Jika sudah terambil oleh monyet tidak ada yang bisa memprediksi barang yang diambil aman.
Bisa saja monyet tersebut menggigit gigitnya atau ketika sudah tidak tertarik ditaruhnya barang-barang tersebut di sembarang tempat sehingga ketika dicari tidak ketemu.
Yang kerap terjadi para monyet mengambil kacamata, atau topi dll dibawanya ke balik pohon-pohon dan sering dilemparkan entah kemana dan hasilnya sudah tidak bisa ditemukan kembali. Yang penting Kita harus selalu waspada.
Suara air yang bergemuruh dan bergema ke seluruh penjuru kaki gunung salak ini menjadi salah satu daya tarik dari Curug Cigamea yang digemari para wisatawan.
Air terjun pertama berada di tebing yang cukup curam sehingga Kita perlu melakukan pendakian untuk mencapainya. Tetapi, justru disinilah yang menjadi spot terbaik bagi yang ingin mengambil gambar.
Banyak pengunjung berselfi ria di area ini karena latarnya memang keren sekali jadi jika tidak diabadikan rasanya akan kurang lengkap.
Merekam moment-moment berharga dengan jepretan itu juga bermanfaat untuk mengabadikan kenangan dalam bentuk fisik yaitu foto.
Sedangkan air terjun yang kedua lumayan landai sehingga menjadi tempat nyaman untuk bermain air, basah-basahan atau berenang.
Jarak kedua air terjun ini dekat hanya sekitar 20 atau 30 meter-an. Jika dipikir-pikir air terjun disini bukan kembar karena letak keduanya tidak bersebelahan serta ketinggiannya pun berbeda-beda.
Tapi karena tidak begitu jauh juga antara curug kesatu dan kedua sehingga masyarakat sekitar menjulukinya curug kembar.
Ketika sudah lelah dan puas bermain air di Curug Cigamea, ini merupakan yang terberat. Hal terberat tersebut adalah menggunakan anak tangga tadi tapi sekarang jalannya naik jadi terasa pegal.
Mungkin karena berangkat masih sangat semangat sehingga perjalanan terasa mudah sedangkan saat pulang tinggal rasa capeknya. Agar tidak cepat letih, jalan pelan-pelan saja sambil melihat-lihat panorama sekeliling sehingga tidak berasa pegal.
Terdapat pula tempat beristirahat yang disediakan di beberapa titik. Berhentilah sejenak jika memang capek sekali. Duduk-duk sebentar sekedar meregangkan otot kaki dan minum untuk mengumpulkan tenaga baru.
Harga Tiket Masuk
Untuk memasuki kawasan gunung salak ada biaya retribusi yang harus dibayarkan yaitu sebesar Rp. 10.000, – per orang. Setelah dari pintu masuk gunung salak akan ada petunjuk yang mengarahkan ke Curug Cigamea.Untuk menikmati Curug Cigamea biaya yang harus dibayarkan sebesar Rp.10.000,- per orang. Menikmati keindahan alam yang luar biasa harga segitu cukuplah terjangkau jika dibandingkan dengan kebahagiaan yang didapat.
Penginapan di sekitar Curug Cigamea Bogor
Berikut ini daftar villa yang ada di dekat Curug Cigamea atau tepatnya yang terletak di kawasan Gunung Salak Endah:- Villa Pondok Anggrek (Pondok Ciparay) terdiri 4 kamar harga ditawarkan mulai dari 1, 9 jutaan
- Villa Pondok Palem (Pondok Ciparay) terdiri 3 kamar harga ditawarkan mulai dari 800 ribuan
- Villa Pondok Kenanga (Pondok Ciparay) terdiri 2 kamar harga ditawarkan mulai dari 1 jutaan
- Villa Pondok Melati (Pondok Ciparay) terdiri 4 kamar harga ditawarkan mulai dari 1, 75 jutaan
- Villa Pondok Kapas (Pondok Ciparay) terdiri 3 kamar harga ditawarkan mulai dari 1, 5 jutaan
- Villa Pondok Kemuning (Pondok Ciparay) terdiri 3 kamar harga ditawarkan mulai dari 1, 5 jutaan
- Saung Bambu Ciparay Endah terdiri 1 kamar harga ditawarkan mulai dari 700 ribuan
- Villa Pondok AlamKita (Pondok Ciparay) terdiri 3 kamar harga ditawarkan mulai dari 1,5 jutaan
- Villa Pondok Flamboyant (Pondok Ciparay) terdiri 3 kamar harga ditawarkan mulai dari 900 ribuan
- Villa Pondok Flamboyant (Pondok Ciparay) terdiri 1 kamar harga ditawarkan mulai dari 700 ribuan
- Villa Pondok Bougenville (Pondok Ciparay) terdiri 1 kamar harga ditawarkan mulai dari 700 ribuan
- Pondok Batu Pinus terdiri dari 2 villa dapat memuat masing-masing villa mencapai 15 orang harga ditawarkan mulai dari 450 – 800 ribuan
- The Michael Resort terdiri dari 14 villa dan 32 kamar harga ditawarkan mulai dari 2 – 8 jutaan
- Pondok Rasamala terdiri dari 9 villa harga ditawarkan mulai dari 900 ribuan – 4,8 jutaan
- Centhini Resort & Restasurant terdiri dari 9 villa harga ditawarkan mulai dari 750 ribuan – 3,5 jutaan
- Villa Pakis Asri dapat memuat sampai 20-25 orang harga ditawarkan mulai dari 2,5 – 2,7 jutaan
- Hotel Neo + Green Savana Sentul yang berlokasi di Jl. Siliwangi No 1 Sentul City. Jarak hotel ini kira-kira 3.32 kilo meter dari Curug Cigamea
- Aston Sentul Lake Resort & Conference Center terletak di Jalan Pakuan No. 23. Jaraknya sekitar 3.47 kilo meter dari Curug Cigamea.
Misteri Dibalik Curug Cigamea Gunung Salak Endah Bogor
Dibalik eksotisme yang dimiliki Curug Cigamea ternyata ditempat ini juga digunakan sebagai tempat mencari pesugihan untuk mendapatkan kekayaan, kesaktian, kenaikan jabatan, dan banyak lainnya.Wisata Alam Curug Cigamea berada di bawah lereng Gunung Salak Bogor juga memiliki banyak misteri yang disimpan.
Menurut keterangan warga kawasan ini setiap tahun selalu meminta tumbal nyawa manusia. Penduduk setempat mempercayai kejadian ini. Kebetulan saja setiap tahun, Curug Cigamea selalu memakan korban.
Bapak yang menjual gorengan di kawasan wisata Curug Cigamea menjelaskan, “ Setiap tahun disini selalu saja ada orang yang meninggal. Tahun kemaren juga ada korban yang berasal dari Jakarta. Wisatawan tersebut bahkan meninggal ditempat.
Pertama-tama wisatawan itu mandi di kolam tepat dibawah air terjun ketika sedang asyiknya berendam ada batu besar yang jatuh menimpa kepalanya sehingga dia langsung terbawa arus dan seketika meninggal dunia.”
Orang tersebut juga menceritakan kejadian serupa namun dengan latar belakang berbeda. Beliau menambahkan bahwa pokoknya setiap tahun selalu ada permintaan tumbal yaitu satu nyawa manusia setiap tahun.
Jadi, bentuk tumbalnya bisa berupa kejadian-kejadian atau langsung membawa orang sebagai tumbal. Ini tergantung perjanjian yang telah disepakati para lelaku (sebutan untuk pencari pesugihan) dengan bangsa ghaib atau siluman itu.
Kepercayaan inilah yang diyakini oleh masyarakat yang tinggal di bawah lereng gunung Salak. Secara kebetulan selalu saja ada korban yang meninggal disini.
Bagi yang tidak mempercayai hal-hal tabu seperti tumbal, pesugihan, siluman dan sejenisnya menganggap kematian pengunjung yang ada di Curug Cigamea ini merupakan kondisi alam yang kapan saja bisa terjadi.
Terutama adalah kawasan pegunungan yang bisa saja tanah bergesek dan benda yang ada diatas bisa jatuh.
Jika dikaitkan dengan kasus korban yang terkena jatuhan batu dan meninggal bisa saja ini faktor alam dan tidak ada kaitannya dengan pesugihan atau tumbal nyawa manusia. Semua ini tergantung keyakinan masing-masing.
Selain itu ada pula misteri mengenai seekor monyet putih yang ukurannya sebesar manusia yang hidup di Curug Cigamea.
Pesona alam yang asri berwara hijau serta air terjun yang indah menjadikannya magnet yang sangat kuat untuk menarik minat wisatawan baik dari Indonesia juga luar Indonesia.
Akan tetapi, Curug Cigamea juga menyimpan banyak cerita mistis terutama ‘pesugihan’. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, banyak orang datang ketempat ini bukan untuk berwisata tapi ada niat lain yang tidak baik.
Hal unik lain dari Curug Cigamea adalah keberadaan monyet-monyet. Para monyet ini memang merupakan penghuni hutan di Gunung Salak. Ada puluhan spesies kera berbeda yang hidup dikawasan ini.
Menurut cerita warga sekitar monyet-monyet ini sudah ada sejak dahulu dan telah tinggal disini sekian lama sampai sekarang.
Di Curug Cigamea ada sebuah kerajaan kera yang sering sekali menjadi tujuan peziarah untuk mendapatkan ‘pesugihan’. Para peziarah ini melakukan ritual tertentu.
Diterima atau tidaknya ritual yang dilakukan seorang peziarah ini tergantung dari respon yang diberikan para kera. Kera-kera yang berkeliaran di kerajaan kera ini dipercaya sebagai perantara dari ritual peziarah.
Menurut keterangan warga, biasanya sesajen ini diberikan peziarah kepara para kera-kera sebagai perantara. Akan tetapi, tidak semua kera dapat menjadi perantara ritual pesugihan.
Yang digunakan sebagai utusan merupakan kera-kera berukuran besar-besar yang tingginya mencapai setengah manusia dewasa atau posturnya setinggi anak kecil usia tujuh tahunan.
Jika si peziarah beruntung, sesajen yang dia berikan akan diterima oleh kera putih yang mengindikasikan bahwa niatnya ini diterima sang penunggu disini.
Namun monyet putih jarang sekali terlihat turun dari tempatnya ke Curug Cigamea. Sang penjaga curug mengatakan bahwa beliau sendiri hanya melihat kemunculan kera putih 5 sampai 6 kali seumur hidupnya.
Selain mistis, curug cigamea memiliki keunikan yaitu adanya keberadaan batu merah besar. Di balik derasnya aliran air yang mengalir di Curug Cigamea terdapat batu merah yang menjadi maghnet tersendiri dari tempat ini.
Curug yang ada di kampung Pasir Reungit ini memiliki daya tarik yang tidak bisa ditolak oleh siapapun. Tidak hanya suasana sejuk dan masih alami yang membuatnya unik ada hal lain juga yang menambah keunikannya.
Lokasi: Jl. Curug Cigamea, Gn. Sari, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat 16810
Map: Klik Disini
HTM: Rp.10.000 / Orang
Buka/Tutup: 07.00-17.00
Telepon: –
Tags:
Tempat Wisata
0 Comments