Sponsor

Tempat Wisata Genting Highlands

  Cable Car alias kereta gantung, di Genting Highland Park, Pahang, Malaysia. Dari dalam kereta, mata lebih leluasa menangkap lanskap kawasan Genting, Pahang, Malaysia.

Kabut menjemput saat kami tiba di Genting Highlands, Pahang, Malaysia. Hawa dingin langsung menyergap. Suhu menunjuk angka 17 derajat Celsius. Padahal, sudah tengah hari. Genting yang terletak di puncak Gunung Ulu Kali, hari-hari memang lekat dengan hawa dingin.

Untuk mencapai Genting, tak ada akses kereta atau LRT (light rapid transit). Maklum, lokasinya di ketinggian 6.000 kaki.

Dari Bandara KLIA2 (Kuala Lumpur International Airport 2) jaraknya sekitar 120 kilometer. Angkutan umum adalah pilihan utama. Jarak ini bisa ditempuh dalam waktu dua jam.

Cara paling gampang dengan taksi daring. Kami cek biayanya dari Bandar Udara KLIA 2, sekitar 140-340 Ringgit (Rp500 ribu-Rp1,2 juta). Alternatif paling murah adalah naik bas persiaran seharga 35 Ringgit (Rp122 ribu).

Ina, 27 tahun, salah satu wisatawan dari Jakarta mencapai Genting dengan menyewa shuttle bus bersama enam temannya. Biayanya 170 Ringgit (sekitar Rp600 ribu) dari KL Sentral, pusat kota.

Ada juga pilihan untuk menyewa mobil. Tapi menyetir sendiri bukan pilihan yang aman. Mendekati puncak kawasan puncak gunung Ulu Kali, jalanan menikung tajam dan samar oleh kabut. Jika tak kenal medan, amat berbahaya.

Genting, resor terintegrasi ini letaknya di ketinggian sekitar 1.800 meter (6.000 kaki). Maka, udara dingin jadi teman sehari-hari. Suhu berada di kisaran 14 hingga 22 derajat Celsius.

Kawasan Genting sebenarnya memuat pusat perbelanjaan, hotel, taman bermain, dan kasino. Persisnya, ada tujuh hotel, empat pusat perbelanjaan, dan lima kasino.

Figur Dinosaurus di DinosaurLand dan layanan pijat ikan di SkyAvenue.
Figur Dinosaurus di DinosaurLand dan layanan pijat ikan di SkyAvenue
Di ketinggian itu, total ada lebih dari 10 ribu kamar hotel. Salah satu hotel yang banyak dikenal adalah First World hotel. Hotel ini pernah dua kali menyabet predikat hotel terbesar di dunia menurut Guiness Book of Record.

Kami menginap di Hotel Theme Park. Hotel ini cocok untuk keluarga karena kamarnya muat banyak, antara 4-6 orang. Rentang harganya 300-700 Ringgit (sekitar Rp1,05 juta-Rp2,1 juta) per malam.
"Genting memang kawasan wisata untuk keluarga," kata Katherine Chew, Vice President of Resort Communications & Public Relations, Genting Malaysia Berhad.

Sky Avenue, satu dari empat pusat perbelanjaan di Genting ini luasnya mencapai 13 hektare. Di hamparan seluas itu, tersebar 168 outlet, 160 merek, dan puluhan resto dan kafe. Lebih dari cukup untuk sekadar cuci mata atau belanja.

Setyawan, 33 tahun, salah satu rekan saya melawat menilai Genting memang lebih cocok untuk wisata keluarga. "Pusat belanja, permainan anak, dan hawa dingin adalah paduan yang sesuai," ujarnya.

Arena bermain hiburan buat anak-anak memang beragam. Mulai dari museum hal-hal unik Ripley's Believe It Or Not, hingga taman Dinosaurus DinosaurLand.

Jika suhu Genting masih kurang dingin, dan ingin menikmati suasana bersalju, anak-anak bisa menjajal Snow World dengan suhu minus 7 derajat Celsius. Untuk mengenal budaya Pantai Timur Malaysia, ada museum SeniKome Peng Heng, yang memuat ragam benda suku-suku asli Melayu.
Atraksi dan belanja barang bermerek dijajakan di Sky Avenue, pusat perbelanjaan seluas  13 hektar.
Atraksi dan belanja barang bermerek dijajakan di Sky Avenue, pusat perbelanjaan seluas 13 hektar
Tempat belanja pun lengkap. Dari kebutuhan sehari-hari, barang bermerek, hingga oleh-oleh bisa Anda peroleh di kawasan ini.

Selain pusat perbelanjaan Sky Avenue, ada dua mal lain yang bisa Anda kunjungi yakni, First World Plaza dan Awana SkyCentral.

Jika belanja di mal terlalu mainstream, Anda bisa turun ke Chin Swee Caves Temple atau Awana Resort. Chin Swee adalah kuil Buddha di ketinggian sekitar 1.400 meter.

Gunawan, 26 tahun, salah satu wisatawan asal Jakarta yang saya temui di Genting justru menilai Genting bisa menjadi wisata religi. Sebagai penganut Buddha, baginya kuil Chin Swee di kawasan yang sejuk nan asri adalah sarana rehat dari kesibukan Jakarta. "Saya justru tak tertarik dengan judi di kasino," ujarnya.

Untuk bisa mencapai Chin Swee, bisa memakai kereta gantung alias Cable Car Awana SkyWay. Tiketnya kisaran 7-33 Ringgit (setara Rp25 ribu hingga Rp115 ribu). Dengan Cable Car ini, lanskap Genting bisa dinikmati dengan leluasa. Cable Car yang tiketnya paling mahal, berlantai kaca. Sehingga makin meluaskan pandangan Anda.

Jika Anda belum puas berbelanja, di bawah--ketinggian 900 meter--ada kawasan Awana Resort. Selain kawasan lapangan golf dan hotel, pusat perbelanjaan barang bermerek Genting Highlands Premium Outlets ada di sini. Ada juga kawasan hutan wisata Fashion Forest, hutan dengan layanan wifi.

Bagaimanapun, yang menjadi citra kuat Genting adalah kasino. Kami menjajal Sky Casino, satu dari lima kasino di Genting.

Kasino ini buka 24 jam. Muslim Malaysia, dilarang main judi di sini. Selain itu, pekerja di kasino juga bukan penganut Islam.

Selain muslim Malaysia, bebas untuk bertaruh. Untuk itu, saat menukarkan uang dengan koin, Anda perlu menunjukkan identitas.

Kebanyakan pemainnya orang paruh baya dan kaum lansia. Beberapa petaruh sudah terpaksa dibantu tongkat buat berjalan.

Nilai taruhan mulai dari 10 hingga 150 Ringgit (sekitar Rp35 ribu hingga Rp525 ribu). Macam-macam permainannya, mulai dari poker, roulette wheel, bahkan jackpot slot.
Suasana Genting Highlands di malam hari. Tiap malam, cahaya lampu berpendar oleh kabut.
Suasana Genting Highlands di malam hari. Tiap malam, cahaya lampu berpendar oleh kabut
Tentu tak ada tempat wisata yang sempurna. Ada juga kekurangan dari Genting.
Katherine menjelaskan, 5 tahun lalu mereka menggelontorkan investasi sebesar 10,38 miliar Ringgit, setara Rp36,3 triliun. Investasi ini untuk mengembangkan dan membangun wahana di Genting.

Salah satu yang tengah dibangun adalah taman bermain 20th Century Fox World. Taman ini rencananya bakal beroperasi tahun depan.

Dengan banyaknya renovasi dan pembangunan, kenyamanan liburan pun sedikit terganggu. Jika kenyamanan menjadi pertimbangan utama liburan, mungkin bisa ditunda. Akhir tahun ini atau tahun depan adalah waktu waktu yang tepat. Sebab, saat itu pembangunan ditargetkan selesai.

Selain itu, walau hotel dan pusat perbelanjaan saling terhubung dalam satu bangunan, kontur tanah yang berbukit bisa membuat pengunjung rancu.

Pasalnya setiap bangunan punya standar lantai yang berbeda. Misal, lantai 1 di hotel A, mungkin lantai 3 di mal sebelah, atau malah lantai 7 di hotel B.

Sehingga, mal dan hotel yang super luas itu membuat Anda seperti berada dalam labirin raksasa.
Namun, jika kedua hal itu dirasa tak mengganggu kenyamanan liburan Anda, wisata ke Genting bisa segera diagendakan.

Share:

0 Comments