Sponsor

Tempat Wisata Taman Buaya Tanjung Pasir


Taman Buaya Tanjung Pasir
Taman Buaya Tanjung Pasir merupakan salah satu tempat wisata ramai akan pengunjung, tidak hanya dari dalam kota, namun juga banyak didatangi oleh wisatawan luar kota, bahkan hingga wisatawan luar negeri.

Konon ceritanya tempat wisata ini awal mulanya adalah tempat penangkaran, namun pada tahun 2005 sang pemilik memutuskan untuk menjadikannya sebagai tempat objek pariwisata yang kini dikenal dengan Sebutan Taman Buaya Tanjung Pasir.

Kata Buaya sendiri dalam bahasa inggris adalah “Crocodile”. Berasal dari bahasa Yunani yaitu Krokodilos bagi Buaya yang dilihat oleh bangsa Yunani di sungai Nil. “Kroko” mempunyai arti “batu kerikil”, sementara “deilos” berarti “cacing”.
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Buaya termasuk dalam golongan reptil bertubuh besar bertempat tinggal didalam air, diluar bentuk purbanya, hewan melata ini memiliki tulang-tulang iga yang termodifikasi seperti Dinosaurus dan juga tergolong hewan pemakan daging.

Disamping bentuk dan postur tubuh yang tergolong hewan purba ini, manfaat yang didapatkan dari salah satu hewan melata ini selain daging yang bisa dinikmati, kulitnya juga bisa digunakan sebagai bahan pembuatan tas, dompet dan lainnya yang mempunyai nilai jual tinggi.

Banyak yang dapat kita jumpai di tempat wisata dengan luas mencapai 5 hektar ini, selain pemandangan reptil besar tersebut, ada juga fasilitas lain sebagai pelengkap tempat wisata penangkaran terkenal di Tangerang ini.
Fasilitas yang dapat kita jumpai bila berkunjung di tempat wisata ini diantaranya terdapat rest area, Mushola, kamar mandi, toko-toko souvenir penjual beberapa kerajinan dari kulit buaya, serta rumah makan yang juga menyediakan sate dari daging melata ini.

Bila dihitung-hitung, koleksi di Taman Buaya Tanjung Pasir ini mencapai lebih dari 500 ekor. Dimana dari banyaknya reptil melata tersebut nantinya dipisahkan baik dari segi ukuran, usia, maupun telur yang baru ditetaskan oleh induknya.

Koleksi jenis reptil di tempat wisata ini juga sangat beragam, mulai yang baru menetas dari telurnya, usia 40 tahun, hingga usia 70 tahun. Buaya tertua merupakan jenis spesies terbesar. Hanya saja sedikit usia reptil ini yang mencapai hingga 100 tahun.
Adapun catatan salah satu Buaya berusia sekitar 115 tahun mati di Kebun Binatang Rusia, seekor hewan melata ini jantan juga ditemukan mati diusia 130 tahun tercatat di Kebun Binatang Australia. Belum diketahui cara meyakinkan untuk menghitung usianya selain dari waktu penetasannya.

Di Taman Penangkaran Tanjung Pasir ini daging buaya mati akan diberikan untuk makanan Buaya lainnya. Ada beberapa kandang yang dapat kita jumapai jika berkunjung ke tempat wisata ini, sebab kandang – kandang tersebut dipisah berdasarkan usia dan ukuran.

Kandang dalam tempat wisata ini terbuat dari pagar besi, pengunjung tetap dapat melihat dengan aman sebab pagar besi dibuat cukup besar, selain itu terdapat aliran air berbentuk sungai kecil disekeliling pagar tersebut agar hewan melata ini tidak dapat keluar dengan mudah.
Namun, meski begitu. Tetap jangan terlalu dekat ketika memberikan makanan pada hewan ini, meskipun ada beberapa pengawasan dari tiap kandangnya oleh pawang sendiri, berjaga – jaga untuk keselamat diri sendiri juga tidak ada salahnya bukan.

Ada juga beberapa kolam dibuat dalam kandang tersebut, diantaranya kolam dangkal dengan permukaan kering berisi reptil kecil yang baru berusia hitungan minggu. Ada pula kolam berisi buaya baru menetas dari telur-telurnya.

Kolam buatan disekitar kandang tersebut digunakan Buaya berendam di air kolam untuk mendinginkan badannya.

Namun, jika tidak berendam, biasanya reptil ini berada ditepian kolam untuk berjemur.
Banyak pengunjung datang ke tempat wisata ini, selain sebagai tempat untuk berlibur keluarga, para pecinta reptil, tak sedikit juga para penikmat fotografi datang ke tempat wisata ini. selain itu pengunjung juga dapat memberikan makanan kepada hewan pemakan daging ini.
Selain tempat wisata penangkaran di Tangerang ini, ada beberapa lagi penangkaran Buaya yang juga cukup dikenal di kawasan Indonesia, diantaranya terdapat di Balikpapan, Medan, Bekasi, Subang, Malang, Cikarang dan masih banyak lagi.

Selain itu di negara Tetangga juga ada beberapa Penangkaran terbesar dan Terkenal yang dapat kita jumpai jika kita berkunjung di Negara tetangga, salah satunya di Malasya dan juga di Thailand Bangkok.

Sedikit ulasan beberapa Alamat penangkaran Buaya yang berada di Indonesia, pastinya juga wajib dikunjungi bila anda datang ke kota-kota tersebut.

Salah satunya yaitu Balikpapan, tepatnya di Jl. Mulawarman, Desa Teritip Balikpapan Timur. Dimana tempat ini merupakan objek wisata favorit di Balikpapan yang juga ditangkar dalam kandang di areal seluas 5 hektar sama seperti Taman Buaya Tanjung Pasir.

Lokasi: Tj. Pasir, Teluknaga, Tangerang, Banten 15510
Map: Klik Disini
HTM: Rp 10.000,-/ Orang
Buka/Tutup: 08:00 – 18:00
Telepon: +62 215 57 008 99

Share:

0 Comments