Sponsor

Tempat Wisata Kampung 99 Pepohonan

Wisata alam yang ada di Indonesia memang banyak jumlahnya. Jika Anda sedang berada di Kota Depok Anda bisa datang ke salah satu wisata alam yaitu Kampung 99 Pepohonan.
Nama kampung ini memang cukup unik dan mungkin akan membuat banyak orang bertanya tentang jumlah pohon yang ditanam di sana. Berikut ini beberapa hal yang berkaitan dengan tempat tersebut.

Lokasi dan Rute Menuju Kampung 99 Pepohonan Depok
Alamat lengkap dari obyek wisata ini yaitu berada di Jl. KH. Muhasan II, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok 16515. Lokasinya berada di seberang Mesjid Kubah Emas Dian Al Mahri.
Dari tol Fatmawati, tempat ini berjarak kurang lebih 14 km. Untuk rute yang dilalui bisa Anda lihat melalui peta yang telah disediakan di atas.

Sejarah Perjalanan Kampung 99 Pepohonan
Perlu Anda ketahui bahwa Kampung 99 Pepohonan ini merupakan tempat hunian sekaligus wisata bagi keluarga yang dibangun dengan konsep menyatu dengan alam.

Pada puluhan tahun yang lalu ada seseorang yang tinggal di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan yaitu Eddy Djamaluddin Suaidy atau akrab dipanggil Abi.

Saat itu beliau sedang mencuci mobilnya yang berwarna putih pada malam hari. Beliau merasa saat melihat kap mobil putihnya menjadi hitam penuh debu.
 
Selain berwarna hitam, kap mobilnya juga menjadi berminyak pada keesokan harinya. Beliau kemudian berpikir bahwa itulah udara yang dihirup setiap hari olehnya, keluarga dan orang-orang yang ada di sekelilingnya.

Setelah itu, beliau pun bertekad untuk mencari sebuah tempat untuk menuangkan konsep sehat. Kemudian prinsip ini dikembangkan menjadi budaya yang diterapkan dalam satu kawasan hunian yang disebut Kampung 99 Pepohonan.

Abi dan keluarga lalu membeli tanah seluas 500 meter persegi pada tahun 1989. Lokasinya berada di pinggir sungai irigasi di kawasan Meruyung, Limo, Depok di mana dulunya digunakan sebagai pembuangan sampah masyarakat setempat selama bertahun-tahun.
 
Ada satu hal yang juga menarik perhatian Abi yaitu adanya 5 pohon Rengas besar di lahan tersebut yang berusia puluhan tahun. Suasana di sana pun menjadi teduh dan rindang. Pohon tersebut masih berdiri kokoh dan terawat dengan baik.

Lokasi tersebutlah yang menjadi tempat Abi mengawali budaya kebersamaan dan kekeluargaan. Awalnya dimulai dengan kegiatan pengerukan sampah, penimbunan kakus cemplung menjadi tanah padat, penanaman pohon di atas lahan dan pinggir sungai.

Kemudian dilanjutkan dengan membuat turap pinggir sungai supaya tidak erosi. Semua kegiatan tersebut dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong.
Di atas tanah tersebut kemudian dibangun rumah kayu bergaya Tomohon pada tahun 1998. Lalu setahun setelahnya, Abi beserta tiga kepala keluarga yang berniat untuk tinggal bersama menjual beberapa koleksi motor gede antiknya.

Hasil penjualan tersebut digunakan untuk membebaskan areal lahan kritis di sepanjang pinggiran sungai Pesanggrahan. Areal tersebut selama ini areal dimanfaatkan sebagai daerah pertanian.

Namun sayangnya areal tersebut sudah terkontaminasi pestisida seluas 1.5 Ha. Oleh karena itu, Abi beserta keluarga secara bersama-sama berusaha untuk mengembalikan keseburan tanah di areal ini.

Lokasi: Jl. KH. Muhasan II, Meruyung, Limo, Meruyung, Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia 16515
Map: KlikDisini
HTM: Pukul 07.00 – 22.00
Buka/Tutup:
Telepon: 0812-1960-5001

Share:

0 Comments