Tempat Wisata Museum Tekstil
Batik merupakan salah satu warisan yang dimiliki oleh Indonesia dan tentu saja kita sebagai generasi muda harus turut serta dalam menjaga dan melestarikan salah satu warisan Indonesia tersebut. Namun sayang pada saat ini generasi muda di Indonesia banyak yang tidak memperdulikan warisan tersebut, di mana mereka lebih memilih untuk pergi jalan-jalan mengunjungi tempat wisata dan bahkan mereka lebih bangga dengan produk luar negeri daripada pada produk negeri sendiri. Untuk itu lah kita sebagai orang tua harus pandai memberikan pengajaran terhadap anak-anak kita, salah satunya adalah dalam memilih tujuan tempat wisata. Di mana kebanyakan orang tua hanya memikirkan kesenangan saja pada saat liburan tanpa memikirkan apa yang akan di dapat setelah liburan nanti. Untuk itu lah salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut bisa dilakukan dengan memiliki tempat wisata edukasi, seperti pergi ke Museum Tekstil yang ada di Indonesia.
Museum Tekstil yang berada di daerah khusus ibukota Jakarta ini merupakan salah satu lembaga pendidikan kebudayaan yang didirikan oleh pemerintah Jakarta, dengan berdirinya Museum Tekstil ini bertujuan untuk melestarikan segala tekstil tradisional yang ada di Indonesia. Hal ini karena tekstil menjadi hal yang penting untuk kehidupan masyarakat Indonesia, seperti sebagai bagaian dari pembuat pakaian dan juga tak jarang tekstil digunakan juga sebagai obyek ritual atau perayaan seremonial. Selain itu tekstil juga merupakan salah satu aspek yang kaya akan budaya Indonesia, hal ini dibuktikan dengan adanya banyak sekali metode yang digunakan untuk membaut salah satu jenis tekstil yang ada di Indonesia.
Untuk itu Museum Tekstil Jakarta ini di dirikan sebagai upaya pemerintahan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap tradisi tekstil Indonesia dan selalu berusaha untuk melestarikan warisan nasional. Untuk itu lah Museum Tekstil Jakarta tidak hanya memamerkan beragam tekstil saja, di mana museum ini juga melakukan beragam kegiatan untuk menginformasikan dan mendidik masyarakat mengenai salah satu warisan Indonesia ini melalui seminar, publikasi, pameran, workshop, dan penelitian .
Seperti yang sudah kami sebutkan di awal dari bahwa visi dari berdirinya Museum Tekstil ini merupakan sebagai institusi nirlaba yang bisa dijadikan sebagai pusat pelestarian warisan budaya, seni, pendidikan, informasi dan juga sebagai tempat rekreasi yang mendidik. Selain itu misi dari didirikan Museum Tekstil ini adalah untuk melaksanakan segala upaya konservasi dalam hal yang berkaitan dengan warisan tekstil yang ada di Indonesia dan juga memperbanyak koleksi tekstil tradisional dari berbagai macam daerah yang ada di Indonesia, bahkan hingga seluruh negeri sehingga masyarakat Indonesia bisa mengetahui tentu beragam tekstil yang ada di dunia ini.
Sejarah Museum Tekstil
Dalam catatan sejarahnya menyebutkan bahwa gedung yang kini digunakan sebagai museum Tekstil ini dahulu merupakan bekas rumah dari seorang warga Indonesia dari keturunan Perancis yang dibangun pada abad ke-19. Namun setelah beberapa tahun dihuni oleh orang Perancis tersebut,akhirnya rumah tersebut dijual kepada seorang anggota konsultan Turki yang bernama Abdul Aziz Al Musawi Al Katiri. Setelah itu pada tahun 1942, dimana pada saat itu keadaan di Indonesia sedang memanas akhirnya gedung tersebut dijual kepada seseorang yang bernama Karel Cristian Cruq.
Namun pada saat menjelang kemerdekaan Indonesia gedung tersebut kembali beralih tangan dan kali ini dijadikan sebagai Markas Besar Barisan Keamanan Rakyat atau biasanya disebut dengan nama BKR. Pada saat setelah Indonesia merdeka atau lebih tepatnya pada tahun 1947 gedung ini kembali berpindah kepemilikan, kali ini gedung ini dimiliki oleh seseorang yang bernama Lie Sion Phin.
Beralihnya kepemilikan gedung ini terjadi terus menerus hingga akhirnya pada tahun 1975 gedung ini diserahkan kepada Pemerintahan DKI Jakarta dan dijadikan sebagai Museum Tekstil.
Munculnya ide untuk mendirikan sebuah Museum yang menyimpan segala macam tekstil adalah karena pada pertengahan era 1970-an terjadi suatu masalah tentang pemahaman penggunaan Tekstil dan jumlah serta mutu produksi di Indonesia semakin hari semakin menurun. Hal tersebut mengakibatkan beberapa macam tekstil menjadi sangat sulit ditemukan atau langkah. Karena hal tersebutlah membuat para petinggi pemerintahan pada saat ini memiliki motivasi untuk mendirikan suatu lembaga yang bertujuan untuk melestarikan dan melakukan penelitian terhadap macam-macam tekstil yang ada di Indonesia dan akhirnya pada saat itu terbentuklah sebuah Himpunan yang bernama Wastraprema atau Masyarakat Pecinta Tekstil yang di diprakarsai oleh ibu Tien Soeharto. Hasil dari terbentuknya himpunan tersebut berhasil mengumpulkan koleksi dasar yang terdiri dari 500 tekstil bermutu tinggi sumbangan. Akhirnya karena keberhasilan himpunan Wastraprema, Pemerintah Provinsi mendukung kegiatan tersebut dengan memberikan sebuah bangunan tua bersejarah dan Indah yang ada di daerah Tanah Abang Jakarta.
Itu lah awal berdirinya Museum Tekstil Jakarta yang didirikan pada tahun 1976 pada atau lebih tepatnya tanggal 28 Juni 1976. sebagai salah satu bentuk penghormatan yang diberikan oleh pemerintahan provinsi Jakarta atas jasa dari istri presiden ke-2 Indonesia, yakni Ibu Tien Soeharto.
Daya Tarik Museum Tekstil
Museum Tekstil Jakarta merupakan salah satu cagar budaya yang ada di Jakarta dan secara khusus mengumpulkan, mengawetkan dan memamerkan karya-karya seni yang berkaitan dengan pertekstilan Indonesia baik tradisional maupun modern. Museum berdiri di sebuah gedung bersejarah dengan luas area sekitar 16.410 persegi dan telah resmi dibuka pada tanggal 28 Juli 1976.Museum Tekstil Jakarta ini merupakan museum tekstil terbesar yang ada di Indonesia, dimana sebagai museum tekstil tersebut museum ini memiliki koleksi-koleksi mengenai dunia tekstil yang sangat banyak. Museum ini memiliki keistimewaan dari segi koleksi yang dimiliki oleh museum ini yang kebanyakan merupakan koleksi tekstil tradisional Indonesia. Untuk mempermudah para pengunjung dalam mengetahui jenis dan berasal dari mana tekstil tersebut, maka koleksi tersebut dikelompokkan dalam empat bagian yakni koleksi kain batik, koleksi peralatan, koleksi kain tenun dan koleksi campuran.
Nah untuk para pengujung yang suka dengan batik, maka di Museum ini mereka akan dapat menyaksikan aneka kain batik dengan beragam motif geometris mulai dari yang sederhana hingga motif yang paling rumit, seperti batik pekalongan, madura, riau, cirebon, bandung, bali, palembang, solo dan yogyakarta.
Selain dapat melihat-lihat koleksi tekstil, di Museum Tekstil Jakarta ini para pengujung juga bisa melihat bendera dari Keraton Cirebon yang merupakan salah satu koleksi pilihan karena usianya sudah lama sekali. Di mana bendera tersebut di buat dari badan kapas yang dibuat kain dan di batik dengan hiasan kaligrafi Arab. Bendera Keraton Cirebon tersebut merupakan peninggalan bersejarah yang sudah ada sejak tahun 1776 M yang sangat di sakral oleh Istana Cirebon. Di Museum ini kita juga bisa melihat karya dari salah satu designer terkenal di Indonesia yakni didi budiardjo.
Lokasi dan Rute ke Museum Tekstil
Lokasi dari Museum Tekstil Jakarta ini berada di jalan Jl. Aipda KS Tubun No.2-4 Jakarta Pusat, di mana alamat tersebut dekat dengan kawasan Tanah Abang. Nah karena lokasi yang berada di pusat kota maka untuk para wisatawan yang berasal dari Jakarta sendiri tidak sulit untuk menemukan lokasi dari Museum Tekstil ini. Akan tetapi bagaimana untuk para wisatawan yang berasal dari luar kota atau bahkan luar negeri, tentu saja mereka akan kesulitan untuk menemukan lokasi tempat wisata tersebut.Namun para wisatawan tenang saja, karena di sini kami kan memberikan rute untuk menuju ke lokasi Museum Tekstil ini. Untuk anda yang menggunakan kendaraan pribadi seperti Mobil atau motor pribadi, anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps yang ada di Smartphone anda. Nah dari situ anda hanya tinggal mengikuti arahan yang diberikan oleh aplikasi tersebut. Sedangkan untuk anda yang menggunakan kendaraan umum, bisa menggunakan Busway dengan tujuan Jl. Aipda Ks Tubun No.2-4.
Tiket Masuk dan Jam Operasional Museum Tekstil
Untuk anda yang berencana untuk berwisata ke Museum Tekstil Jakarta ini, maka anda harus mengetahui informasi mengenai biaya tiket masuk ke Museum ini. Di mana untuk bisa masuk ke kawasan Museum Tekstil Jakarta ini para pengujung akan dikenakan biaya sebesar Rp 5000 untuk orang dewasa, Rp 3000 untuk mahasiswa dan untuk pelajar atau anak-anak akan dikenakan biaya sebesar Rp 2000 saja, sedangkan untuk para wisatawan yang ini belajar cara membatik bisa mengikuti workshop yang di adakan oleh museum ini setiap hari dan akan dikenakan biaya sebesar Rp 40.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 75.000 untuk wisatawan Asing.Untuk jam operasional dari Museum Tekstil jakarta ini buka mulai dari hari selasa hingga minggu, sedangkan untuk hari senin dan hari libur nasional museum ini tutup.. Pada hari Selasa hingga Kamis dan Sabtu museum ini buka pada jam 09.00 hingga jam 15.00 WIB. Hari Jumat, museum buka dari jam 09.00 hingga 12.30 WIB dan sedangkan untuk hari Minggu museum ini buka dari jam 09.00 hingga pukul 15.00 WIB.
Fasilitas Museum Tekstil
Sebagai salah satu museum yang masih dalam naungan pemerintahan provinsi DKI Jakarta, tentu saja Museum Tekstil Jakarta dilengkapi dengan beragam fasilitas yang dapat menunjang kegiatan para pengunjung saat berwisata ke tempat ini. Nah berikut adalah beberapa fasilitas yang ada di tempat ini.– Gedung Utama
Gedung utama dari Museum Tekstil ini merupakan sebuah ruangan yang digunakan sebagai ruang display yang terletak di tengah museum Tekstil Jakarta. Seperti dengan namanya sebagai ruang display, di mana ruangan tersebut digunakan untuk tempat pameran beragam koleksi tekstil yang dimiliki oleh museum ini. Selain itu untuk menghindari kebosanan para pengujung yang datang ke tempat ini lebih dari satu kali, maka pihak pengelola museum ini melakukan rotasi secara berkala sehingga para pengunjung dapat menemukan nuansa baru ketika datang lagi ke museum ini.
– Galeri Batik
Untuk anda yang suka dengan batik, maka Museum Tekstil merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Hal ini karena di Museum Tekstil terdapat Galeri Batik yang menampilkan berbagai macam koleksi batik dari masa ke mas, mulai dari batik kuno hingga batik kontemporer. Perlu anda ketahui bahwa Galeri ini merupakan ide dari munculnya museum Batik Nasional yang ada di Pekalongan.
– Pendopo Batik
Lokasi: Jl. Aipda Ks. Tubun Raya No.18A, RT.4/RW.2, Kota Bambu Sel, Palmerah, Jakarta Barat 11420
Map: KlikDisini
HTM: Rp.5.000/Orang
Buka/Tutup: 09.00-15.00
Telepon: (021) 5606613
0 Comments