Sponsor

Tempat Wisata Pantai Batu Lamampu – Nunukan, Kalimantan Timur

Dua pantai yang dimiliki Nunukan, yakni Pantai Eching di Sedadap Kecamatan Nunukan Selatan dan Pantai Batu Lamampu di Kecamatan Sebatik menjadi obyek wisata favorit warga Nunukan dalam mengisi libur panjang. Batu keramat di Batu Lamampu kerap menjadi tempat persinggahan para wisatawan. Di atas tumpukan batu karang itu terdapat pohon beringin. Warga mempercayainya, dengan mengikatkan seutas tali pada pohon dan menyebutkan nama orang yang diinginkan menjadi pendamping hidup, pasti niat tersebut akan terkabulkan.

Untuk berwisata ke Pantai Batu Lamampu, warga harus menyeberang laut terlebih dahulu ke Dermaga Mantikas Kecamatan Sebatik Barat dengan menggunakan perahu umum atau pribadi. Kemudian menggunakan mobil menuju Pantai Batu Lamampu di Kecamatan Sebatik.

Ada sejumlah alasan yang dikemukakan warga Nunukan sehingga mereka rela mengeluarkan biaya hingga ratusan ribu hanya untuk berwisata ke Pantai Batu Lamampu. Syahrullah salah seorang warga Nunukan mengatakan, setiap tahun pada libur lebaran ia kerap berkunjung ke Pantai Batu Lamampu bersama rekan-rekannya. “Di sana pantainya bersih, bagus, panjang, pasir semuanya. Ombak laut juga deras karena pantainya berada di lepas pantai. Di Nunukan memang ada Pantai Eching, tapi sudah kotor, sempit, kalau ramai seperti saat ini orang bisa berdesak-desakan bahkan ada yang sampai berkelahi,” katanya.

Berbagai jajanan tersedia di sana. Ikan bakar yang lezat bisa menemani pada saat akan bersantap siang. Pulau Sebatik terkenal dengan ikannya, sehingga harga ikan yang dijual relatif lebih murah ketimbang yang dijual di Pulau Nunukan. “Di sini penginapan murah. Kalau mau nginap, cari hotel di Sungai Nyamuk yang harganya cuma Rp60 ribu. Sekamar bisa rame-rame,” ujarnya.

Berbagai aktivitas dilakukan warga yang berwisata di Pantai Batu Lamampu. Mulai dari bakar-bakar ikan, sekadar berfoto dengan pemandangan pasir putih, serta ada pula yang berenang. “Ada juga adu motor. Kalau ada yang mau nantang balapan, bisa single balapan di atas pasir,” kata Sapri Burhan, wisatawan asal Nunukan.

 

Objek Wisata Pantai Icing dan Air Terjun Binusan di Nunukan

Dua objek wisata di Kabupaten Nunukan, Pantai Icing dan Air Terjun Binusan menjadi target  penilaian tim penilai Penghaargaan Panji Pariwisata 2012. Dua lokasi tersebut merupakan objek wisata yang saat ini menjadi andalan kabupaten yang berada di perbatasan utara Kaltim dengan Negara tetangga Malaysia itu.

Pantai Icing hanya beberapa  kilometer dari pusat kota Nunukan. Bagi masyarakat Nunukan dan sekitarnya, Pantai Icing menjadi satu-satunya objek wisata pantai yang paling diminati. Pantai Icing dikenal dengan pasir putihnya yang nampak masih sangat alami.



“Pantai Icing ini menjadi andalan pengembangan pariwisata Nunukan. Pemkab Nunukan mengandalkan objek wisata ini untuk menjadi yang terbaik dalam Penghargaan Panji Pariwisata yang akan diserahkan Gubernur Kaltim, 9 Januari 2012 mendatang,” k ata Kepala Seksi Objek Wisata Dinas Pariwisata Kaltim, sekaligus ketua rombongan tim penilai di dua objek wisata Nunukan itu.

Sebagai daerah tujuan wisata yang diunggulkan, Pemkab Nunukan memberikan perhatian cukup baik untuk pengembangan fasilitas layanan di sekitar pantai itu. Meski tidak selengkap objek wisata di daerah lain seperti objek wisata pantai Derawan, fasilitas public seperti toilet dan jalan menuju pantai sudah tersedia cukup baik.

Masyarakat sekitar pantai itu juga dapat memanfaatkan kedatangan para pengunjung dengan berjualan berbagai keperluan makan dan minum. Di sekitar lokasi tersebut pengunjung juga bisa menyaksikan kapal-kapal perang TNI Angkatan Laut yang bersiaga menjaga setiap jengkal perairan Indonesia di kawasan perbatasan laut dengan Malaysia.

“Tempat ini biasanya ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan  Minggu atau hari-hari libur nasional. Pengunjungnya memang masih terbatas pada masyarakat Nunukan dan belum banyak wisatawan mancanegara.

Selain Pantai Icing, tim juga melakukan penilaian di objek wisata Air Terjun Binusan yang berjarak sekitar  10 km dari pusat kota Nunukan. Pengembangan lokasi wisata ini merupakan sinergi antara Dinas kehutanan dan Dinas Pariwisata Nunukan.
pantai batu
ilustrasi pantai
Peluang investasi disektor pariwisata sangat terbuka luas karena Kabupaten Nunukan berada di halaman depan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berhadapan langsung dengan negara Malaysia yang didukung dengan pelayanan keimigrasian yang prima sehingga baik wisatawan lokal maupun mancanegara dapat dilayani dengan baik.

Beberapa Objek wisata unggulan di Kabupaten Nunukan yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah:
  • Wisata Alam Pantai Batu Lemampu mempunyai hamparan pasir dan batuan yang luas, berombak sedang, berair jernih dan dilatar belakangi oleh vegetasi dan tumbuhan kelapa yang subur. Terletak di bagian timur pulau Sebatik dan berbatasan laut langsung dengan Sabah Malaysia. Pantai ini telah lama digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan festival budaya maupun kegiatan sakral lainnya.
  • Puncak Bukit Batu Sicien disebut juga Batu Madu. Terletak pada ketinggian >1000 mdpl di Desa Long Rungan dikelilingi oleh hutan yang masih dijaga kelestariannya. Batu Sicien merupakan legenda masyarakat Dayak Lun Dayeh.
  • Air terjun Ruab Sebiling dengan ketinggian lebih kurang 25 meter terdapat di desa BaaeLiku hulu sungai Krayan yang berdasarkan legenda merupakan tanah keramat yang pernah didiami oleh suku Adda “yang berarti “Hantu”. Hulu sungai Krayan berarus deras dikelilingi oleh hutan rimba dengan jeram-jeram yang potensial untuk olah raga arung jeram. Daerah aliran sungai Krayan selain menyajikan tantangan dan pemandangan yang mengasyikkan juga menyediakan tantangan tersendiri bagi para pemancing karena masih banyak terdapat ikan-ikan sungai yang alami dan lezat.
  • Air terjun Binusan yang sangat mempesona, letaknya tidak jauh dari pusat kota dan belum dikelola secara optimal sehingga terbuka bagi investor.
Untuk mendukung potensi wisata Alam dan wisata Budaya tersedia sarana hotel dan restaurant, yang berada di Kabupaten Nunukan.

Share:

0 Comments