Sponsor

Tempat Wisata Pantai Pasir Perawan

Pulau Pari Cantik

Diantara sekian banyak pulau yang menghiasi kawasan wisata bahari Kepulauan Seribu, salah satu yang menjadi primadonanya adalah Pulau Pari.

Potensi dan pesona yang dimiliki pulau ini tidak kalah dari pulau lain yang menjadi tetangga dekatnya, yaitu Pulau Tidung dan Pulau Pramuka.

Juga dari pulau-pulau yang menjadi tujuan wisata lainnya seperti Pulau Harapan, Pulau Ayer, Pulau Bidadari, Pelangi, Bokor, Biawak, Pulau Onrust, Karya, Perak, Pulau Sepa, Pulau Putri, Pulau Untung Jawa, Pulau Bira, Pulau Semak Daun, Pulau Pantara, Pulau Kelor, Pulau Air, Pulau Kotok, Pulau Lancang serta yang lain.

Tidak hanya keindahan alamnya saja yang membuat wisatawan betah berlama-lama di pulau ini, tapi juga suasana alami yang disuguhkan serta kebersihan lingkungannya.

Karena di Pulau Pari ada semacam peraturan yang melarang pengunjung membawa sampah dari luar dan meninggalkannya di sini.

Untuk itu wisatawan diwajibkan membawa kantong plastik sebagai tempat untuk menyimpan sampah selama melakukan kunjungan, serta membawa kembali sampah tersebut ke tempat asal mereka.
Satu lagi yang menjadi daya tarik dari Pulau Pari adalah ketersediaan air tawar yang berlimpah yang tidak dapat dijumpai di semua pulau yang ada di Kepulauan Seribu.

Ketersediaan air tawar tersebut disebabkan karena di sisi Barat Pulau Pari yang menjadi tempat tinggal warga, terdapat sebuah cekungan unik yang memungkinkan untuk menyerap dan menampung air hujan. Karena itulah pulau ini senantiasa memiliki cadangan air tawar.
Selain itu, dengan adanya air tawar maka tanah yang ada di Pulau Pari memungkinkan untuk ditanami dan dijadikan tempat tumbuh berbagai jenis pohon yang sulit tumbuh di pulau lain yang ada di sekitarnya.

Seperti pohon jambu, mangga, rambutan, srikaya, dan beberapa jenis pohon buah lainnya.
Dengan sejumlah kelebihan yang dimiliki ditambah berbagai aktifitas menyenangkan yang dapat dilakukan di pulau ini, membuat Pulau Pari hingga tahun 2019 masih menjadi salah satu pulau yang banyak dikunjungi diantara sekian banyak pulau yang ada di Kepulauan Seribu.

Sehingga tidak heran jika Pulau Pari oleh jasa Tour & Travel maupun organizer yang menyelenggarakan open trip hampir selalu dimasukkan ke dalam daftar kunjungan paket wisata Kepulauan Seribu yang mereka tawarkan.

Bahkan tidak sedikit biro dan agen wisata yang khusus menjual Paket Wisata Pulau Pari dengan harga yang bervariasi mulai dari yang paling murah sampai dengan yang mahal dengan fasilitas sesuai harga yang ditawarkan.

Begitu juga dengan waktu kunjungan, bisa dipilih sesuai dengan keinginan dan ketersediaan waktu, seperti Paket Wisata 2 hari 1 malam dan 3 hari 2 malam.

 

Mengenal Pulau Pari

Jika dilihat melalui google earth, Pulau Pari terletak di gugusan pulau di perairan Jakarta yang berjajar dari Selatan ke Utara dengan titik koordinat 6”0’14” LU dan 106”46’44” BT.
Melalui peta juga dapat dilihat kalau letak pulau ini tidak jauh dari Pulau Pramuka yang menjadi pusat pemerintahan Kepulauan Seribu, serta beberapa pulau lainnya seperti Pulau Tidung, Pulau Lancang dan Pulau Rambut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa situs pariwisata seperti tripadvisor, traveloka, disdus, pegipegi serta yang lain.

Juga dari beberapa website yang bersifat umum seperti Wikipedia, Kaskus, Tempo, Kompas serta yang lain, pulau dengan luas sekitar 43 hektar ini diberi nama Pulau Pari karena memiliki bentuk seperti seekor ikan pari.

Pulau ini dibagi menjadi dua kawasan, yaitu Pulau Pari Bagian Timur dan Pulau Pari bagian Barat. Kawasan sebelah Timur merupakan kawasan pantai dan tempat wisata, sedang bagian Barat menjadi kawasan pemukiman yang ditempati tidak kurang dari 700 warga.

Secara administratif, Pulau Pari adalah sebuah Kelurahan yang menjadi bagian dari Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
Sebelum dikenal sebagai tempat wisata, Pulau Pari pada masa penjajahan adalah tempat pengungsian warga. Pada masa kemerdekaan, kawasan perairan pulau ini menjadi tempat untuk mencari ikan oleh warga yang tinggal di Pulau Tidung dan Pulau Pramuka.

Selanjutnya, Pulau Pari dijadikan perkampungan oleh para nelayan yang juga digunakan sebagai lokasi penelitian biota laut.

Karena itu, di sebelah Barat pulau ini terdapat kantor LON LIPI (Lembaga Oceanografi LIPI) yang hingga kini setiap bulannya selalu dikunjungi para mahasiswa dan peneliti yang akan melakukan penelitian ekosistem laut di perairan pulau ini.

Itu sebabnya, bukan sesuatu yang mengherankan jika saat ini Pulau Pari juga dikenal dengan ekowisatanya.

Pulau Pari mulai dikenalkan kepada para wisatawan sekitar tahun 2010. Awalnya hanya wisatawan yang ada di sekitar Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor dan Bandung saja yang datang ke pulau ini.
Seiring dengan gencarnya promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu serta dilengkapinya fasilitas bagi para pengunjung ditambah banyaknya biro wisata yang mempermudah perjalanan para wisatawan saat berkunjung ke pulau ini, membuat Pulau Pari tidak pernah sepi dari pengunjung termasuk para wisatawan dari mancanegara.

Menariknya, wisatawan yang berkunjung ke sini jumlahnya dibatasi hanya 500 orang saja setiap minggunya, guna menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan di kawasan Pulau Pari.
Karena itulah pada saat hari-hari besar seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru serta pada saat musim liburan, banyak wisatawan yang terpaksa harus mengantri untuk dapat menikmati keindahan Pulau Pari.

 

Menuju Pulau Pari

Sama halnya dengan perjalanan menuju ke pulau-pulau lain yang ada di Kepulauan Seribu, untuk berkunjung ke Pulau Pari ada dua tempat yang dapat dituju guna mencari sarana transportasi penyeberangan.

Yaitu di dermaga Marina yang ada di Pantai Ancol dan Pelabuhan Kaliadem yang ada di Muara Angke, Jakarta Utara.

Bagi traveller yang memiliki budget lebih dan ingin cepat sampai ke Pulau Pari dapat menuju ke dermaga Marina dan menyewa speedboat seharga Rp.250.000 – Rp.300.000.

Perjalanan dengan menggunakan speedboat hanya butuh waktu sekitar 1 – 1,5 jam.
Sedang untuk para backpacker yang ingin berhemat atau ingin lebih merasakan nuansa adventure dapat naik kapal ferry atau kapal tongkang di Pelabuhan Kali Adem dengan tarif Rp.50.000.

Perjalanan dengan menggunakan ferry atau kapal tongkang butuh waktu sekitar 2 – 2,5 jam.
Sebelum menyeberang, pastikan Anda membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup untuk keperluan selama berada di Pulau Pari, karena di pulau ini tidak terdapat mesin ATM.
Anda juga harus menyiapkan diri untuk terisolasi dengan dunia luar, karena sinyal ponsel di kawasan pulau ini sangat sulit.
Diluar kedua hal tersebut tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena untuk mengisi perut banyak warung di area pulau. Bahkan, saat berkunjung ke pulau ini ada baiknya untuk mencicipi kuliner khas Pulau Pari yaitu hidangan Landak Laut.

Binatang beracun yang juga memiliki nama Landak Babi ini dagingnya berwarna kuning yang sepintas lalu mirip dengan telur ikan. Dengan rasa daging yang lembut, manis dan gurih, dipastikan akan memanjakan lidah Anda.

Sebagai tempat budidaya rumput laut, Pulau Pari juga memiliki jajanan yang khas, yaitu manisan rumput laut yang bisa dinikmati selama menjelajah kawasan pulau atau dijadikan oleh-oleh pada saat pulang.

Selain manisan rumput laut, jajanan khas lainnya adalah asinan cumi-cumi, keripik sukun dan manisan buah ceremai.

Tidak hanya soal makan, untuk urusan penginapanpun juga tidak sulit, meski di pulau ini tidak ada satupun hotel.

Penginapan yang ada di Pulau Pari adalah rumah-rumah penduduk yang disulap menjadi penginapan atau homestay, meski ada juga penginapan yang dibuat terpisah dari tempat tinggal mereka.
Penginapan tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti AC, dispenser, kulkas, kamar mandi di dalam, serta yang lain.

Harga sewa untuk setiap kamar berbeda-beda, tergantung dari fasilitasnya serta kepandaian Anda dalam menawar karena harga sewa kamar memang bisa dinego. Namun harga rata-rata untuk sewa penginapan antara Rp.500.000 – Rp.700.000 permalam.

Satu hal yang perlu diperhatikan saat menginap di Pulau Pari adalah jangan pernah menghafal nama jalan melainkan menghafalkan nomor rumah dan nomor RT. Sebab jalan-jalan yang ada di area perkampungan ibarat sebuah labirin yang sempit dan berbentuk kotak-kotak.

 

Daya Tarik

Tidak berbeda halnya dengan pulau lain yang ada di Kepulauan Seribu, daya tarik yang disuguhkan Pulau Pari adalah keindahan panorama pantai dengan pasirnya yang putih dan lembut.
Untuk menikmati keindahan panorama pantai tersebut, Anda dapat menuju ke Pantai Pasir Perawan dan Pantai Kresek.
Di Pantai Pasir Perawan, tersaji pemandangan yang masih alami di sepanjang garis pantai yang memiliki panjang sekitar 500 meter. Pantai yang menghadap kearah Utara ini dikelilingi hutan bakau sehingga suasana yang dihadirkannya terara sejuk dan segar.

Di sini juga terdapat laguna yang memperlihatkan pasirnya berwarna putih bersih pada saat air laut sedang surut. Diantara hamparan pasir itulah terkadang dapat ditemui kerang dan binatang laut lainnya yang terbawa ombak.

 

Keindahan

Keindahan yang sama juga dapat dijumpai di Pantai Kresek dengan air lautnya yang berwarna hijau toska. Hanya saja, keindahan tersebut ternodai pada saat musim angin Barat, karena kawasan pantai kerap dijadikan tempat berlabuh sampah-sampah dari pulau lain.

Untungnya warga setempat dan petugas kebersihan yang ada di pulau ini selalu sigap, sehingga sampah-sampah yang mengotori kawasan pantai tidak pernah sampai bertumpuk.
Satu lagi tempat yang difavoritkan para wisatawan saat berkunjung ke Pulau Pari adalah Bukit Matahari yang lokasinya bersebelahan dengan dermaga yang ada di pulau ini.

Dinamakan Bukit Matahari karena tempat ini sangat ideal untuk menikmati momen terbit dan tenggelamnya matahari, serta untuk mengabadikan pemandangan sekitar ke dalam bingkai foto.
Selain itu, Bukit Matahari juga kerap dikunjungi wisatawan pada malam hari. Mereka yang datang pada malam hari biasanya menggelar pesta barbeque untuk merayakan acara spesial seperti merayakan ulang tahun atau hanya sekedar ingin bersenang-senang.

Disamping menikmati keindahan panorama alam dan mencari spot-spot cantik untuk latar belakang foto, masih banyak lagi aktifitas menarik lainnya yang dapat dilakukan di Pulau Pari.

Anda dapat menyewa sepeda angin untuk mengexplore kawasan lokasi, atau menikmati jernihnya air laut dengan ombaknya yang tenang dengan mandi dan berenang.
Sejumlah wahana permainan dan watersport juga siap memacu adrenalin dan menguras kegembiraan Anda lewat banana boat, donat boat serta kano.

Jika ingin menjelajah kawasan perairan untuk memancing atau mencari spot snorkeling, tersedia perahu-perahu para nelayan yang disewakan.

Satu lagi aktifitas yang menjadi favorit wisatawan saat berkunjung ke Pulau Pari adalah menggelar pesta barbeque, baik di pantai maupun di depan tempat penginapan.

Melalui aktifitas ini, dapat terbangun keakraban antar wisatawan dalam satu rombongan, atau dapat saling mengenal dengan wisatawan yang lain, serta membangun kedekatan dengan warga setempat.

Lokasi: Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 14520
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
 

Share:

0 Comments