Tempat Wisata Setu Babakan
Bagi warga Jakarta, Danau Setu Babakan mungkin sudah biasa terdengar di telinga sebagai tempat wisata yang memiliki nilai sejarah kebudayaan Betawi.
Namun bagi warga luar Jakarta, tempat rekreasi ini mungkin masih asing karena kalah populer dibanding tempat wisata lainnya seperti Taman Impian Jaya Ancol dan TMII.
Pada dasarnya, Setu Babakan termasuk tempat wisata yang paling unik di Jakarta Selatan karena menyajikan ragam kesenian dan budaya khas Betawi.
Tempat wisata Danau Babakan didirikan pada tanggal 18 Agustus 2000, selanjutnya diresmikan oleh Bapak Sutiyoso atau Bang Yos sebagai Gubernur Jakarta pada masa itu pada tanggal 20 Januari 2001.
Tujuan utama dibuatnya tempat wisata ini adalah untuk melestarikan kebudayaan asli Betawi yang semakin lama semakin terpinggirkan.
Pemerintah DKI memilih kawasan Kelurahan Srengseng Sawah sebagai cagar budaya atau pusat Kebudayaan masyarakat Betawi agar tidak punah.
Pemilihan lokasi yang berada di Kecamatan Jagakarsa ini karena dipandang kehidupan masyarakatnya masih bisa menjaga tradisi Betawi seutuhnya.
Kehidupan masyarakat di wilayah tersebut masih memegang erat kebudayaan Betawi yang lekat dengan tradisi keagamaan, kesenian dan gotong royong.
Selanjutnya pemerintah dan masyarakat setempat berupaya agar lokasi ini bisa dijadikan tempat wisata yang khusus menyajikan kebudayaan asli Betawi.
Usaha tersebut ternyata berhasil, tempat wisata ini bisa berkembang pesat dan menjadi salah satu destinasi pilihan rekreasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada hari libur dan akhir pekan. Rata-rata jumlah pengunjung setiap hari sekitar 2000 sampai 4000 orang dan bisa mencapai 5000 sampai 10.000 pengunjung pada hari-hari libur, terutama saat lebaran.
Pada saat Lebaran, Perkampungan Budaya Betawi dijadikan sebagai tempat silaturahmi warga asli Jakarta untuk bertemu dengan sanak famili.
Hampir semua keluarga besar masyarakat Betawi datang untuk berkumpul agar tali persaudaraan sesama warga asli Jakarta bisa tetap terjaga.
Saat lebaran kemarin, yaitu bulan Juli 2019, Bapak Presiden Jokowi sempat hadir di acara lebaran Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.
Sedangkan Bapak Gubernur Ahok pernah mengunjungi Perkampungan Betawi Setu Babakan pada bulan April 2015 lalu untuk melihat ada apa aja di lokasi tersebut.
Setelah melihat kawasan tersebut, beliau segera membuat rencana untuk memperluas kawasan budaya Betawi dengan nuansa alam perkampungan hijau dengan udara bersih dan alami.
Pada awalnya kawasan Setu Babakan menjadi pemukiman warga Jakarta saja, terutama masyarakat Betawi sebagai penduduk asli.
Namun setelah dibangun sebuah perumahan hijau atau Green Residence, selanjutnya banyak para pendatang dari berbagai daerah seperti Depok, Tangerang Selatan dan Bekasi mulai memiliki tempat tinggal di kawasan tersebut.
Semula masyarakat umum agak takut memilih tempat tinggal di dekat Danau karena terkenal angker, namun sekarang masyarakat sudah tidak takut lagi.
Fasilitas Tempat Wisata
1. Wisata Air
Para pengunjung bisa berkeliling diatas danau dengan menyewa perahu bebek yang dikayuh sendiri seperti sepeda agar bisa berjalan diatas air.Perahu bebek ini adalah wahana air yang paling disukai para pengunjung bersama keluarga terutama yang membawa anak-anak. Biasanya para pengunjung harus antri untuk menunggu bergantian perahu bebek dengan pengunjung lain.
Bagi pengunjung yang ingin mencoba perahu bebek, perlu membeli tiket di loket dengan harga yang berbeda tergantung usia. Untuk kalangan dewasa perlu membayar harga tiket sebesar Rp.7500, sedangkan untuk harga tiket anak-anak sebesar Rp.5000.
Kapasitas perahu bebek hanya bisa dinaiki 2 orang dewasa dan bisa bertiga jika bersama dengan anak-anak. Setiap perahu bebek dilengkapi dengan satu baju pelampung untuk menjaga keselamatan penumpang.
Jika ingin berlayar bersama rombongan, bisa menyewa perahu naga yang berkapasitas sampai 20 orang. Untuk bisa berkeliling menggunakan perahu naga, setiap pengunjung perlu membayar biaya sewa Rp.10.000 sekali putaran.
Para pengunjung bisa mengabadikan momen terindah berkeliling danau Setu Babakan dan mengambil foto dengan kamera. Biaya tersebut sudah termasuK sewa perlengkapan baju kemanan dan biaya kepada pengelola yang mendayung perahu naga tersebut.
2. Wisata Kuliner
Banyak sekali aneka makanan khas Betawi yang dijajakan para penjual yang ada di pinggir danau dan sepanjang jalan yang melingkari danau Setu Babakan.Biasanya para penjual yang ada di pinggir danau memiliki gazebo atau lesehan sebagai tempat bagi pengunjung untuk menyantap makanan sambil melihat pemandangan danau.
Sedangkan para penjual yang berada di seberang jalan menyediakan warung tenda dan meja kursi untuk menikmati makanan.
- Kerak Telor
Para pengunjung bisa merasakan telor goreng yang dicampur dengan beras ketan putih serta udang kering. Selain itu, masih dilengkapi dengan kelapa sangrai, jahe, merica, cabe merah dan bumbu-bumbu lainnya hingga rasanya bisa menggugah selera.
Karena jajanan ini disukai anak-anak sampai kalangan dewasa sehingga banyak sekali para penjual kerak telor yang mudah kita jumpai di sekitar danau ini. Ada sekitar 20 penjual kerak telor yang ada di sepanjang jalan.
Harga satu porsi kerak telur Rp.15.000 dengan menggunakan telur ayam, sedangkan yang menggunakan telur bebek, harga satu porsinya Rp.20.000. Semua pedagang menyamakan harga setiap porsinya sehingga tidak ada persaingan harga diantara para penjual.
- Tauge Goreng
Selain itu, dengan tambahan kuah tempe oncom yang lezat disertai racikan bumbu spesial tauco, membuat aromanya semakin nendang dan lebih enak disantap selagi hangat.
Walaupun namanya Tauge Goreng, namun bahan-bahannya seperti tauge dan tahu serta tempe oncom di masak dengan cara direbus.
Sedangkan yang digoreng atau ditumis adalah bumbu-bumbunya sebagai bahan utama agar kuahnya terasa sedap di lidah dan disertai bumbu kacang yang gurih. Para penjual Tauge Goreng biasanya mematok harga untuk satu porsi Rp.15.000.
- Laksa
Untung saja masih ada masyarakat Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan yang masih bersedia melestarikannya.
Bahan dasar Laksa diantaranya yaitu mie, telur, tauge, kucai, perkedel serta irisan ketupat dan bawang goreng.
Sedangkan kuahnya dibuat dengan racikan bumbu dan udang rebon dan kuahnya sangat kental karena dicampur dengan santan sehingga kelezatannya begitu terasa di lidah. Satu porsi Laksa bisa dinikmati dengan merogoh kocek sebesar Rp.15.000.
- Soto Betawi
Memang, yang namanya soto tentu saja berisi daging dan kuah. Namun Soto Betawi memiliki ciri khas tersendiri dibanding soto-soto lainnya, baik dari cita rasanya maupun bahan-bahan pelengkap serta bumbu dapurnya.
Soto Betawi memiliki keunikan tersendiri dengan menyuguhkan jeroan sapi dengan kuah khas rasa Betawi. Bagi para pembeli yang tidak suka jeroan, bisa meminta daging saja sehingga masih dapat mencicipi cita rasa Soto Betawi.
Selain itu, yang membedakan dengan soto lainnya adalah taburan sayuran buah berupa tomat, jeruk nipis serta buah lainnya. Satu porsi Soto Betawi bisa dinikmati dengan uang sebesar Rp.20.000.
- Soto Tangkar
Sejarah Soto Tangkar berasal dari zaman penjajahan ketika masyarakat Betawi ingin membeli daging, tapi uangnya hanya cukup untuk membeli tangkar atau tulang iga yang sedikit dagingnya.
Namun, karena masyarakat Betawi adalah orang kreatif dan dikaruniai tanah yang kaya dengan berbagai rempah-rempah sehingga bisa membuat racikan iga sapi menjadi makanan yang lezat.
Dan sekarang Soto Tangkar sudah dilengkapi dengan bahan pelengkap lainnya seperti irisan tomat, kerupuk emping, irisan daun bawang serta jeruk nipis dan taburan daun kemangi.
Para pengunjung bisa mencoba makanan yang satu ini dengan merogoh kocek sebesar Rp.20.000.
- Gado-gado
Makanan ini memang berasal dari Betawi dan dijadikan sebagai kuliner sehat karena banyak sekali sayuran seperti kacang panjang, tauge, kentang, dan nangka. Bahan dasar lainnya berupa tempe, tahu, dan telur serta kerupuk.
Sedangkan kuahnya berupa sambel kacang yang diracik dengan bumbu-bumbu spesial agar menjadi kuah yang lezat dan terasa di lidah.
Semua bahan makanan disiram dengan sambal kacang sehingga memiliki rasa pedas yang enak dan menggoyang lidah. Setiap porsi gado-gado dihargai dengan uang sebesar Rp.15.000.
- Asinan Betawi
Namun hal ini berbeda dengan Asinan Betawi. Makanan ini menggunakan bahan dasar sayuran seperti sawi, kembang kol, selada, tauge serta kacang tanah goreng dan tahu putih.
Sedangkan kuah Asinan betawi dibuat dengan racikan bumbu kacang yang dicampur dengan cabai dan cuka sehingga memiliki rasa pedas yang khas. Untuk bisa menikmati Asinan Betawi, para pengunjung bisa membayar dengan menyediakan uang sekitar Rp.15.000 saja.
- Gabus Pucung
Lokasi: Jalan Mohammad Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, RT.10/RW.8, Jakarta Selatan 12630
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000/Orang
Buka/Tutup: 07.00 – 23.00
Telepon: (021) 788 932 58
0 Comments