Kondisi Kota Jakarta memang sangat panas, jika cuaca cerah rata-rata suhu udara mencapai 30 derajat sehingga membuat tubuh terasa gerah bagi masyarakat yang ada di kota itu. Hal ini disebabkan karena pohon-pohon serta tanaman sudah mulai berkurang dan diganti dengan berdirinya gedung-gedung serta perumahan. Banyaknya asap kendaraan bermotor yang hilir mudik juga ikut mempengaruhi peningkatan cuaca tersebut.
Pemerintah DKI Jakarta juga sudah memperkirakan, jika pembangunan gedung terus dilakukan dan tidak diimbangi dengan penanaman pohon , secara otomatis akan meningkat suhu udara di wilayah tersebut. Pemerintah setempat memang memiliki inisiatif untuk memperbanyak lahan hijau dengan menanam pohon dan membangun taman di tengah kota. Salah satu usaha yang sudah terealisasi adalah pembangunan taman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Kawasan Menteng yang memiliki luas wilayah sekitar 30 hektar memang menjadi pilihan tepat untuk pembangunan sebuah taman. Hal ini karena posisi Menteng berada di pusat kota sehingga perlu adanya lahan hijau guna menyerap polusi udara untuk mengurangi pengingkatan cuaca di kota itu. Maka dibangunlah sebuah taman di tengah kawasan Menteng, tepatnya di Jalan HOS Cokroaminoto dengan luas lahan sekitar 2 hektar. Taman ini mulai diresmikan sejak tanggal 28 April 2007 dengan nama Taman Menteng.
Pada Taman Menteng tersebut terdapat sekitar 1000 pohon dari 30 jenis tanaman hias yang sudah ditanam sebagai sarana penghijauan di tengah kota. Pemilihan semua tanaman berdasarkan pertimbangan tentang konsep taman sebagai sarana penyerapan polusi sehingga disesuaikan dengan karakter tumbuhan dalam penyerapan udara. Selain itu, dipilih juga tanaman yang tidak membahayakan manusia yaitu tumbuhan yang tidak bergetah dan beracun.
Terdapat banyak sekali kanopi dari tanaman yang merambati tiang sehingga terkesan natural seperti di area perhutanan. Hal lainnya adalah dipilih kriteria tanaman yang tidak mudah patah dan tidak mengganggu pondasi bangunan serta kecepatan tumbuhnya. Yang tidak kalah pentingnya adalah tanaman rumput untuk menyerap air sehingga tidak akan ada genangan air saat terjadi hujan.
Selain itu, dibangun pula 44 buah sumur dengan tujuan sebagai resapan air hujan untuk mengairi tanaman serta salah satu usaha dalam penanggulangan banjir yang sering terjadi di Jakarta. Konsep Taman Menteng memang hampir mirip dengan taman yang ada di Water Boom Lippo Cikarang, yaitu mengusung tema Eco Friendly Garden. Tentu saja pemerintah kota ingin membuat sebuah taman yang benar-benar ramah dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Selain sebagai penghijauan kota, Taman Menteng juga memberikan fasilitas arena bermain, olahraga serta wisata kuliner dan rumah kaca tempat pagelaran seni sebagai salah satu wujud pelayanan pemerintah kota kepada masyarakat. Untuk menghindari kemacetan, pemerintah membangun gedung berlantai 4 sebagai tempat parkir untuk menghindari ruas jalan dijadikan arena parkir sehingga bisa mengganggu para pengguna jalan.
Sejarah Taman Menteng
Pada zaman dahulu sekitar tahun 1921, tempat ini dibangun sebuah stadion sepakbola oleh pemerintah Belanda sebagai tempat olahraga di Jakarta. Setelah Indonesia Merdeka, pada tahun 1960 stadion tersebut dijadikan markas bagi klub sepakbola Persija untuk bertanding ketika menjamu lawan-lawannya. Pada tahun 2004, Gubernur Sutiyoso menjadikan stadion kebanggan klub Persija itu bisa digunakan sebagai sarana umum.
Selain itu, stadion ini terlalu kecil bagi klub sebesar Persija karena hanya memuat 10.000 penonton saja sehingga mereka harus pindah ke stadion baru di Lebak Bulus. Selanjutnya stadion Menteng dibongkar karena ada rencana lokasi tersebut akan dijadikan sebuah taman hijau di tengah kota Jakarta. Kemudian pembangunan taman mulai dilaksanakan dan selesai pada tahun 2007 sehingga bisa dijadikan sebagai tempat wisata sampai sekarang.
Alamat Taman Menteng
Lahan Taman Menteng berbentuk persegi empat sehingga berada di pinggir 5 Jalan raya. Di sebelah barat, tepat berada di Jalan Hos Cokroaminoto dan dijadikan sebagai alamat resmi karena tulisan Taman Menteng berada di pinggir jalan tersebut. Di sebelah bara,t juga terdapat hotel Ibis sebagai tempat penginapan terdekat dengan Taman Menteng. Gambar peta hotel Ibis yang ada di barat Taman Menteng bisa dilihat melalui Google map.
Di sebelah utara bertepatan dengan Jalan Prof. Muhammad Yamin dan di sebelah timur berada di pinggir jalan Jln. Kediri. Sedangkan di sebelah selatan berada di antara 2 jalan, yaitu Jln. Sidoarjo dan Jln. Kertosono. Di dua jalan ini, banyak terdapat warung kaki lima yang menyediakan bermacam-macam makanan dan minuman seperti nasi goreng, siomay, batagor serta minuman.
Lokasi Taman Menteng berada di sebelah timur Bundaran HI, jaraknya sekitar 1 km dan bisa ditempuh dalam waktu 15 menit. Sedangkan dari sebelah utara bisa diakses dari Monas dan jaraknya sekitar 2 km, bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Ternyata di kawasan Menteng ada lagi 3 taman lain, dan jaraknya dekat dengan Taman Menteng. Di sebelah timur ada Taman Situ Lembang dan di sebelah tenggara ada Taman Pasopati serta di sebelah selatan ada Taman Kodok.
Fasilitas Taman Menteng
- Lapangan Futsal
Di taman ini ada 2 lapangan Futsal, letaknya berada di sebelah utara dan kedua lapangan tersebut berjajar serta berdampingan dengan lapangan basket. Lapangan futsal ini memang dibuka untuk umum dan siapa saja boleh menggunakan lapangan tersebut terutama bagi warga Jakarta. Karena olahraga futsal lebih banyak diminati dan fleksibel sehingga dibuat 2 lapangan.
Untuk bisa menggunakan lapangan futsal, maka harus meminta ijin kepada pengelola Taman Menteng agar tidak terjadi benturan jadwal dengan para pengguna lapangan lainnya. Biasanya pada waktu pagi dan sore hari sudah padat jadwal pengguna lapangan dan harus mengantri untuk bisa bermain.
- Lapangan Basket
Selain lapangan futsal, ada juga lapangan basket yang bisa dijadikan tempat olahraga bersama teman-teman. Dengan adanya lapangan olahraga ini membuat Taman Menteng selalu ramai, terutama pada waktu sore hari. Banyak sekali anak-anak muda, terutama di kalangan pelajar yang gemar olahraga. Biasanya banyak juga anak-anak muda yang suka nongkrong bersama teman-teman sekolah di pinggir lapangan.
Kondisi lapangan selalu terjaga, karena ring basket selalu dirawat dengan baik demi kenyamanan pengunjung yang berlatih basket. Di sudut lapangan basket juga tersedia alat-alat fitness yang bisa digunakan secara gratis untuk melatih otot para pengunjung.
Lapangan basket ini hanya dibuka untuk umum ketika hari senin-jum’at saja, karena pada hari Sabtu dan Minggu digunakan untuk berlatih tim bola basket Menteng. Selain itu, lapangan basket ini sudah dijadikan tempat latihan tetap bagi sekolahan-sekolahan di sekitar kawasan Menteng. Jadi, jika kesana pada saat weekend, maka hanya bisa jadi penonton saja di pinggir lapangan.
- Rumah Kaca
Ada 2 gedung yang terbuat dari kaca dan digunakan sebagai tempat pameran lukisan dari seniman-seniman Indonesia, kawasan Menteng pada khususnya. Selain itu, ada juga pameran foto yang menampilkan gambar bagus dan unik hasil jepretan fotografer tanah air. Pagelaran seni lainnya seperti theater ataupun pembacaan puisi juga sering dilakukan di rumah kaca ini.
Pada awalnya, pembangunan rumah kaca ini akan digunakan sebagai tempat pembibitan berbagai tanaman yang ada di Indonesia, terutama yang akan ditanam di kawasan Jakpus. Namun akhirnya bangunan ini dialihfungsikan untuk pagelaran seni. Hal ini juga memberikan banyak manfaat, karena kreasi para seniman bisa dipamerkan dan dinikmati masyarakat.
Selain di dalam rumah kaca, para seniman juga kerap memamerkan hasil karyanya di luar gedung atau out door di sekitar kawasan taman. Para pengunjung taman juga beruntung bisa melihat karya-karya seniman Indonesia secara gratis, karena pameran yang diadakan di Taman Menteng ini tidak dipungut biaya. Banyak para pengunjung yang nongkrong di sekitar rumah kaca, karena bangunan tersebut sangat indah dijadikan latar belakang untuk selfi.
- Gedung Parkir
Untuk menertibkan kawasan jalur Taman Menteng, maka pemerintah membangun gedung berlantai 4 yang digunakan sebagai tempat parkir para pengunjung. Hal ini agar ruas jalan tetap bersih dan tidak digunakan sebagai lahan parkir sehingga tidak terjadi kemacetan di area tersebut. Pada saat weekend, gedung parkir biasanya penuh dengan mobil dan motor terutama waktu pagi hari karena banyak orang yang akan berolahraga.
Gedung bertingkat dan tempat parkir yang luas, tentu saja mampu menampung ratusan mobil sehingga parkir kendaraan bermotor bisa lebih teratur.
Hal ini sangat menguntungkan bagi pengunjung yang datang bersama keluarga sehingga tidak perlu khawatir karena kendaraan akan aman ketika ditinggal berkeliling taman. Banyak pengunjung yang lebih senang datang bersama rombongan tim dengan menggunakan mobil ketika akan latihan olahraga futsal atau basket.
Pada lantai dasar, biasanya digunakan para remaja untuk berlatih break dance atau juga kegiatan lainnya. Ada juga ruang tolilet untuk pria dan wanita secara terpisah dengan fasilitas westafel dan sabun cuci tangan. Kondisi toilet sangat terawat dengan baik akan kebersihannya sehingga lebih nyaman digunakan. Selain itu, ada juga musholla yang agak luas dan bisa digunakan untuk beberapa orang.
Sedangkan lantai gedung paling atas dibuat secara terbuka atau rooftop sehingga bisa dijadikan spot terbaik untuk melihat seluruh area taman. Namun pemandangan dari lantai paling atas tidak begitu leluasa karena terhalang pohon-pohon yang tinggi sehingga jarak pandang agak terbatas tidak bisa melihat pemandangan kota Jakarta, hanya kawasan taman saja. Jika di malam hari dan cuaca cerah, bisa melihat gemerlap bintang dengan jelas.
Gedung parkir ini dibangun diatas bekas reruntuhan Stadion SepakBola Menteng yang pernah menjadi markas klub Persija sebagai tim kebanggan masyarakat Jakarta. Klub sepakbola yang berjuluk Macan Kemayoran tersebut sudah mendiami stadion Menteng selama 40 tahun lebih dan sudah melahirkan banyak pemain bintang tim Garuda seperti Abdul Kadir, Ronny Pattinasarane dan lainnya.
- Arena Bermain Anak
Bagi pengunjung anak-anak, ada taman bermain yang menyediakan fasilitas perosotan, ayunan dan jembatan kayu dengan tali. Tentu saja anak-anak pasti akan betah berada di sini karena banyak permainan yang bisa digunakan serta udaranya yang sejuk serta bebas dari polusi. Kebersihan taman juga terjaga, karena banyak petugas kebersihan yang memakai seragam pemkot Jakpus, lalu lalang setiap saat untuk menyapu daun-daun kering yang berjatuhan.
Di sekitar arena bermain terdapat lahan yang penuh dengan rerumputan, namun para pengunjung dilarang untuk menginjakkan kaki ditempat ini. Hal ini karena pengelola taman khawatir jika padang rumput tersebut nantinya akan rusak dan bisa mengurangi keindahan taman.
- Tempat Nongkrong
Bagi para pengunjung yang ingin bersantai, tersedia bangku taman terbuat dari besi yang ditempatkan di setiap sudut taman untuk dijadikan tempat istirahat sambil menikmati udara sejuk. Jika ingin menemukan tempat bersantai gratis dan menikmati udara alami di daerah Jakarta Pusat, maka Taman Menteng adalah jawabannya.
Ketika sore hari, banyak sekali para pengunjung yang datang menggunakan sepeda untuk jalan-jalan mengelilingi taman sambil menunggu malam hari tiba. Tidak hanya siang hari saja, pada malam hari banyak juga para pengunjung yang datang hanya untuk sekedar nongkrong atau berkumpul bersama teman-teman. Biasanya para pengunjung yang datang di malam hari hanya diizinkan sampai jam 23.00 saja, terutama bagi pengunjung wanita.
- Jalur Jogging
Bagi pengunjung yang menyukai jogging, tersedia jalur khusus untuk para pejalan kaki sehingga lebih nyaman untuk kala-jalan di taman. Kebanyakan, para pengunjung yang melakukan jogging didominasi kalangan dewasa rata-rata berusia 40 tahun. Setiap pagi dan sore, banyak sekali pengunjung dari berbagai wilayah di Jakarta yang datang hanya untuk melakukan jogging. Biasanya para pengunjung yang datang di sore hari, ingin melakukan relaksasi dengan berjogging dan melepaskan beban pikiran setelah beraktifitas seharian.
- Kolam Ikan dan Air Mancur
Terdapat kolam ikan dan air mancur di tengah-tengah taman, posisinya berada diantara rumah kaca dan lapangan olahraga. Ukuran kolam tersebut memang besar dan berbentuk bundar serta banyak sekali ikannya sehingga pengunjung yang datang bisa melihat ataupun memberi makan ikan-ikan tersebut. Sedangkan air mancurnya tidak berfungsi dengan baik dan hanya mengeluarkan sedikit air serta tidak sampai menyemprotkan air yang tinggi.
- Wifi Gratis
Taman Menteng dilengkapi sarana Wifi gratis sehingga anak-anak muda bisa nongkrong sambil internetan sepuasnya. Hal inilah yang membuat para pengunjung bisa betah berlama-lama berada di taman, bahkan sampai malam hari. Namun tidak ada pemberitahuan bahwa taman ini menyediakan Free Wifi seperti di Taman Suropati. Hal ini membuat banyak semua pengunjung tidak mengetahuinya dan tidak bisa memanfaatkan fasilitas gratis tersebut.
Salah satu kelemahan jaringan Wifi di Taman Menteng yaitu, hanya berasal dari satu provider saja sehingga jangkauannya tidak bisa terlalu jauh. Dalam jarak 10 meter saja, sinyal sudah lemah sehingga harus berada dekat dengan stasiun pemancarnya agar sinyal selalu penuh. Karena itulah, biasanya para pengunjung yang bermain internet dengan bergerombol di dekat provider pemancarnya.
Spot Pre Wedding
Ternyata Taman Menteng juga sering digunakan sebagai tempat Pre Wedding bagi yang ingin mengambil foto bernuansa alami di tengah kota Jakarta. Banyak para calon pengantin memilih lokasi Pre Wedding di Taman Menteng karena fasilitasnya lebih lengkap dari taman lainnya. Ada ratusan tanaman untuk pengambilan gambar dengan background natural tanpa harus mengedit warna daun dan bunganya.
Selain itu, ada rumah kaca dan tumbuhan sehingga jika digabungkan bisa memperoleh nuansa klasik dan modern. Ada pula taman bermain dan lapangan olahraga yang bisa dijadikan tema fun ataupun tema simple dengan kesan modern di tengah pepohonan tinggi dan tumbuhan hijau. Selain itu, pengambilan foto Pre Wedding di Taman Menteng bisa dilakukan secara gratis sehingga tidak perlu mengeluarkan uang tambahan.
Harga Tiket Masuk Taman Menteng
Tujuan Pemerintah kota Jakarta membangun Taman Menteng adalah, memberikan pelayanan taman wisata kepada masyarakat secara gratis. Semua pengunjung bisa datang tanpa harus membayar tiket masuk untuk menikmati keindahan taman serta menggunakannya sebagai arena olahraga dan rekreasi dengan leluasa. Hanya saja para pengunjung harus membayar biaya parkir untuk kendaraan bermotor.
Angkutan Umum ke Taman Menteng
- Bandara Soekarno-Hatta
Dari Bandara naik bis Damri jurusan Gambir dan turun di stasiun Gambir. Selanjutnya berjalan menuju sisi timur atau Jalan Merdeka Timur dan menyeberang ke halte di depan Gereja Immanuel, kemudian naik Trans Jakarta jurusan Lebak Bulus dan turun di halte Taman Menteng.
- Terminal Kampung Rambutan
Menuju ke halte Busway Terminal Kampung Rambutan untuk naikTrans Jakarta dan turun di halte Busway Senen Central. Kemudian naik Trans Jakarta jurusan Lebak Bulus dan turun di halte Menteng.
- Terminal Pulo Gadung
Berangkat dari halte Busway Pulo Gadung untuk naik Trans Jakarta jurusan Harmoni atau Kali Deres dan turun di halte Pasar Senen. Kemudian pindah halte Busway masuk pada jembatan halte dan naik Trans Jakarta kemudian turun di halte Taman Menteng.
Taman Menteng Bintaro, Tangerang
Ternyata pemerintah kota yang menggunakan nama Taman Menteng ada dua, yang pertama ada di Jakarta Pusat, dan yang kedua ada di Tangerang, yaitu Taman Menteng Bintaro. Lokasi Taman Menteng Bintaro berada di sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Letak taman ini tepat berada di sebelah gedung CIMB Bintaro sehingga lebih mudah untuk mengidentifikasi taman tersebut.
Lokasi: Jl. HOS. Cokroaminoto, RT.3/RW.5, Menteng, Jakarta Pusat, 10310
Map: KlikDisini
HTM: Rp.2000/Orang
Buka/Tutup: 05.00-23.00
Telepon: .(021).3447464
0 Comments