Ditengah kepadatan aktivitas sehari-hari, ditambah lagi dengan kemacetan jalanan ibukota terutama saat jam berangkat, makan siang & jam pulang kerja menjadikan rasa penat kian memuncak. Namun bagaimana bila kita sulit mengambil libur panjang & hanya memiliki 1 – 2 hari libur dalam 1 minggu? Tentunya hal ini perlu di siasati dengan baik agar dapat menghilangkan penat, namun aktivitas pekerjaan pun tidak terganggu.
Berlibur dengan mengunjungi tempat-tempat yang masih asri & hijau dengan pemandangan alam yang indah, tentunya menjadi salah satu dambaan bagi setiap orang. Namun bila waktu yang dimiliki cukup sempit, ada baiknya mencari alternative lainnya agar dapat menghilangkan penat dengan maksimal. Biasanya kebanyakan warga ibukota & sekitarnya akan pergi berlibur ke daerah-daerah seperti puncak bogor, namun bila waktu libur yang dimiliki hanya 1 hari ditambah harus bermacet-macetan pula diperjalanan, tentu akan sangat melelahkan bukan?.
Alternative yang mungkin paling tepat bagi anda yang memiliki waktu libur terbatas bisa jadi dengan berjalan-jalan ke Taman yang ada di sekitar kota anda, selain relatif lebih dekat & tidak menyita waktu di perjalanan, biaya yang dikeluarkan pun lebih hemat. Di kota Jakarta sendiri, terdapat 3.098 taman yang bisa jadi pilihan untuk anda berlibur baik dengan pasangan maupun bersama teman & keluarga, di antaranya yang sudah tak asing lagi seperti Taman Menteng, Waduk Ria Rio, Taman Langsat, Taman Ayodya Jakarta selatan & yang terakhir ialah Taman Suropati.
Namun tahukah anda bahwa penamaan Taman Suropati sendiri tidak hanya di satu tempat saja? Dari info yang kami dapatkan, beberapa tempat yang memiliki nama yang sama yakni Taman Surapati yang ada di Bandung serta Taman Ria Suropati di Pasuruan. Tak hanya dipakai sebagai nama sebuah Taman, ternyata nama Pahlawan Nasional yang merupakan Cicit dari Panembahan Senopati Mataram ini juga cukup menarik untuk dipergunakan sebagai nama perumahan seperti Taman Suropati di Jl. Untung Suropati Bandar lampung hingga Suropati Residence di Bekasi.
Lokasi Taman Suropati
Taman Suropati yang akan kita bahas kali ini, berada di Jakarta Pusat, dengan alamat lengkapnya yakni di Jl.Taman Suropati RT.5/5 Menteng. Letak dari Taman Suropati sendiri berada di lokasi yang strategis dengan titik temu dari Jl.Diponegoro & Jl.Imam Bonjol, dimana sisi utaranya berada di ujung Jl.Teuku umar, sementara sisi barat & timurnya sendiri berada di ujung jalan simetris dari Jl.Besuki serta Jl.Samsurizal.
Hal ini lah yang membuat lokasi Taman Suropati sendiri terhubung dengan 2 Taman lainnya yakni Taman Menteng yang dapat anda akses melalui Jl.Besuki & Taman Situ Lembang melalui Jl.Samsurizal maupun Jl.Teuku Umar.
Sekilas sejarah dari Taman Suropati
Burgemeester Bisschopplein adalah nama Taman Suropati pada awalnya, yang di ambil dari nama G.J. Bisshop yang kala itu menjabat sebagai Walikota pertama di Batavia dengan masa jabat 1916 hingga 1920. Taman Burgemeester Bisschopplein sendiri merupakan taman yang dirancang oleh F.J Kubatz & P.A.J Moojen yang kala itu bekerja di Indonesia mulai dari 1904 hingga 1929 & turut serta dalam pembangunan & perancangan Nieuw-Gondangdia serta Rencana Moojen yang diterapkan sebagai pola Radial.
Pembangunan Taman Suropati ini, juga ditujukan sebagai pengganti Lapangan bundar yang ada dalam Rencana Moojen. Taman ini bahkan di gadang-gadangkan sebagai titik nol dari Republik Indonesia, dengan taman yang berisi pohon rindang serta beberapa patung yang merupakan karya para pematung tersohor dari negara yang menjadi pendiri Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara atau lebih dikenal dengan nama ASEAN.
Setelah kemerdekaan Indonesia, akhirnya penamaan Burgemeester Bisschopplein pun diubah menjadi Taman Suropati guna menghormati & mengabadikan jasa dari Untung Suropati yang telah gugur sebagai salah satu Pahlawan Nasional.
Secuil kisah misteri di Taman Suropati
Meski kerap ramai oleh pengunjung, bukan berarti Taman Suropati bebas dari gangguan makhluk tak kasat mata. Beberapa kisah yang pernah dialami pedagang yang mangkal di sekitar Taman Suropati, sempat membuat merinding bulu kuduk siapa saja yang mendengarnya.
Seperti kisah mistis mengenai adanya rombongan anak-anak yang kerap muncul sehabis hujan menjelang sore dari arah Jalan Besuki yang menyebrang & masuk ke Taman, namun ketika ditengok kembali tak ada siapapun disana. Ada pula kisah suara-suara tangis yang begitu pilu yang kerap di dengar oleh pengunjung yang kebetulan melintas di bawah dahan pohon mahoni besar yang ada di tengah taman, hingga sosok ibu tua berkerudung yang kerap muncul saat tengah malam & duduk menyendiri di keremangan taman seraya sibuk menebar sesuatu, hiii.
Keindahan & Keunikan Taman Suropati
Terlepas dari kisah mistis yang ada, tempat wisata yang memiliki konsep Taman Tropis yang ada ditengah kota, dengan rimbunan berbagai vegetasi pohon ini begitu diminati masyarakat. Beberapa diantaranya yang diketahui seperti Swietania Mahagoni atau yang lebih akrab dengan nama Mahoni, Chrysophiliium Spa tau biasa disebut pohon Sawo Kecik, Terminalia Catappa atau pohon Ketapang, Mimmusop Elengi atau pohon Tanjung, Lagerstromea Loudonii atau pohon Bungur, serta Khaya Senelaensis L atau yang lebih dikenal dengan pohon Khaya.
Menurut info, luas dari Taman Suropati ini sendiri yakni 16.328 M
2 dengan luas bagi tanaman hias yang berdiri di atas lahan seluas 1.173 M
2. Taman ini sendiri terletak di belakang sebuah taman kecil yang dipenuhi bunga yang terdapat sebuah patung Pangeran Diponegoro. Pada tahun 2009-2010 Taman Suropati sempat mengalami renovasi guna pemasangan batu alam yang dipergunakan sebagai track untuk berjalan para pengunjung serta pemasangan bangku taman Jokowi.
Di beberapa bagian Taman Suropati, terpasang 6 buah patung yang merupakan karya para pematung ASEAN. Diantaranya yakni Patung Harmony yang merupakan buah tangan dari Awang Hj L. Aspar dari Brunei Darussalam, ada juga Patung Rebirth yang merupakan buah tangan dari Junyee atau Luis E. Yee Jr dari Philippines, Patung Fraternity karya dosen Silpakorn University Thailand yang juga menjabat sebagai Presiden asosiasi pematung Thailand yakni Nonthivathn Chandhanaphalin.
Tak hanya itu ada juga Patung Peace Harmony & One karya Lee Kian Seng pematung Malaysia, Patung Peace Karya Sunaryo dari Indonesia, serta Patung yang diberi nama The Spirit of Asean yang dibuat oleh Wee Beng Chong yang merupakan pematung asal Singapura. Dari sekian banyak patung-patung tersebut, hanya patung Rebirth yang memiliki fungsi selain sebagai penghias yakni sebagai tempat berteduh dikala hujan selain berteduh di pos jaga, hahaha.
Bagi anda yang berkunjung ketempat ini di hari minggu pagi hingga sore, biasanya anda akan ditemani dengan alunan musik yang mendayu dari biola para anggota komunitas chamber di tempat ini. komunitas Taman Suropati Chamber ini, merupakan gabungan dari penghoby Gitar & Biola yang telah berjumlah hingga 100 orang.
Selain memiliki daya tarik sebagai tempat berkumpul yang teduh & juga sarana olahraga, ditempat ini juga tersedia wifi gratis dengan kecepatan tinggi yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung. Biasanya pengunjung yang datang ke tempat ini menghabiskan waktu dengan jogging, bermain sepeda baik anak maupun dewasa, atau sekedar di lukis oleh pelukis yang mangkal disana.
Meskipun pengunjung taman ini didominasi anak muda, bukan berarti Taman Suropati ini tidak ramah untuk anak ya. Sebab di taman ini, anak-anak bisa bebas bermain karena Taman Suropati bebas dari mesum karena terdapat pos jaga & pos polisi, berani macam-macam? Siap-siap di ciduk, hahaha. Selain itu tempat ini juga aman dari tindak kriminal, karena para penjaga rumah-rumah dinas siap membantu bila terjadi keributan.
Selain itu di Taman Suropati ini juga terdapat sekumpulan merpati yang memang memiliki kandang khusus tersendiri di bagian taman ini, meski tak jelas apakah merpati-merpati ini masih diberi pangan oleh pengelola, namun pengunjung bisa bebas memberi makanan karena burung-burung ini sudah terbiasa berada didekat manusia meski tidak sejinak merpati peliharaan.
Selain merpati, di Taman Suropati pengunjung juga dapat menjumpai ayam kate yang memiliki 3 sangkar, burung dara, 4 taman kecil berbentuk persegi & 4 taman kecil berbentuk lingkaran yang berisi tanaman bunga & juga dilengkapi kolam air mancur. Bagi yang mau refleksi, di Taman Suropati pun tersedia 4 track yang memiliki tonjolan berbatu yang memang dipersiapkan bagi mereka yang ingin refleksi kaki.
Ingin berkunjung di malam hari namun takut sepi & terkesan angker? Eitss buang jauh-jauh pikiran anda, karena Taman Suropati ini berbeda dari taman-taman lainnya. Bila di taman lainnya biasanya akan sepi & cenderung dihindari pada malam hari, di Taman Suropati ini justru akan ramai dengan para pengunjung yang sekedar santap malam mulai dari sekedar menikmati gorengan, tahu gejrot,bakpau maupun makanan berat seperti mie goreng, nasi goreng, martabak & sate ditempat ini.
Mau ngopi bareng teman sepulang kerja? Bisa banget sob, ditempat ini juga banyak penjaja kopi keliling yang sigap melayani para pengunjung. Apalagi kalau ngopi sambil mendengarkan pertunjukan musik gratis dari komunitas yang sering tampil disana, tambah asyik bukan? hahaha. Apalagi tempat ini memiliki 17 petugas kebersihan yang akan membersihkan & menyapu 3 hingga 5 kali sehari sehingga kebersihannya tetap terjaga.
Lokasi: Jl. Taman Suropati, RT.5/RW.5, Menteng, DKI Jakarta 10310
Map: Klik DisiniHTM: Free
Buka/Tutup: 24 Jam
Telepon: –
0 Comments