Sponsor

Tempat Wisata Masjid Istiqlal



Masjid Istiqlal menjadi salah satu representatif dari tempat ibadah umat Muslim di Jakarta. Untuk menunjang bentuk dan juga sebagai salah satu bentuk dari perwujudan rasa syukur dengan kemerdekaan bangsa Indonesia, masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur yang sangat unik. Masjid Istiqlal ini memang menjadi simbol dari keaneka ragaman di Indonesia.

Ada banyak keunikan dan juga sisi menarik dari Masjid Istiqlal ini. Dari namanya senada dengan masjid besar yang ada di daerah Bandar Jaya Lampung Tengah dan juga Banjarsari Solo. Masjid Istiqlal ini adalah salah satu masjid terbesar di kawasan Asia Tenggara. Dan berdekatan pula dengan Gereja Katedral Indonesia. Hal ini tentu saja melambangkan kerukunan antar umat beragama yang ada di Indonesia.
Pemandangan Masjid Istiqlal

 

Fakta unik dari Masjid Istiqlal

Ada beberapa fakta yang unik yang ada di Masjid Istiqlal ini. Menurut sejarah masjid ini dulu di desain oleh arsitek non muslim. Presiden Soekarno kala itu melakukan sayembara guna mendesain dari Masjid Istiqlal tersebut. Kala itu seorang arsiten asal Sumatra Utara dan seorang Kristen bernama Frederich Silaban memenangkan sayembara tersebut. Sayembara di tahun 1955 ini berhadiah medali emas seberat 75 gram dan uang tunai sebesar 25 ribu. Dewan juri dari para ulama serta Presiden Soekarno memilih rancangan dari F. Silaban tersebut.

Diambilnya nama Istiqlal ini ternyata bukan sembarangan. Arti dari nama Istiqlal ini dalam bahasa Arab yaitu merdeka. Dan masjid ini dibangun guna memberikan penghormatan kepada kemerdekaan Indonesia. Sekaligus untuk menghormati para pejuang Muslim yang ikut berperang dan gugur di medan laga. Makna lainnya adalah sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.

Pembangunan Masjid Isqtilal ini juga memiliki keunikan tersendiri. Pemancangan tiang untuk pertama kali dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1961. Selang seminggu dari perayaan ulang tahun kemerdekaan yang ke 16 tahun. Pemancangan yang dilakukan oleh Presiden Soekarno ini juga berbarengan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Meski sempat tersendat selang beberapa tahun kemudian akibat suasana politik, tahun 1978 akhirnya Masjid Istiqlal resmi dibuka.

Masjid ini bisa menampung hingga 200 ribu orang dalam satu kali ibadah. Dan di masjid ini terdapat kubah utama yang besar dengan rangka baja dan anti karat. Kubah ini mempunyai diameter sebesar 45 meter. Dipilihnya diameter ini menunjukkan bahwa Indonesia merdeka pada tahun 1945. Selain itu kubah ini juga memiliki kolom atau pilar struktur yang sangat besar dengan jumlah 12 pilar. Pilar-pilar tersebut memiliki maknda tersendiri. Artinya menandakan tanggal lahir Nabi Muhammad SAW dan juga 12 bulan dalam satu tahun.

Masjid yang berdiri tahun 1978 ini memiliki 5 lantai dengan fasilitas yang lengkap. Bahkan keterangan lengkap juga bisa dikunjungi di website resmi atau wikipedia serta penjelasan melalui video di youtube. Lantai-lantai di Masjid Istiqlal ini memiliki arti atau makna yaitu Rukun Islam. Dan masjid ini hanya memiliki 1 menara saja. Dan memiliki makna yaitu melambangkan keesaan Allah SWT. Menara dari masjid ini sendiri menggunakan marmer sebagai pelapisnya dengan diameter sebesar 5 meter. Tinggi dari menara ini mengambil jumlah ayat dalam Al Quran yaitu 66,66 meter (dari 6.666 ayat).

Sementara di area puncak dari menara ini juga ditandai dengan adanya rangka baja dengan tinggi 30 meter. Lagi-lagi rangka ini memiliki arti yaitu 30 Juz dalam Al Quran. Setiap aspek di dalam Masjid Istiqlal ini memiliki makna tersendiri yang tidak jauh dari Al Quran dan Islam.

Masjid Istiqlal ini memiliki 7 pintu masuk yang bisa memudahkan para pengunjung untuk beribadah di ruang dalam dari masjid tersebut. Dan setiap pintu ini memiliki nama dari Asmaul Husna. Nama-nama seperti Al Quddus, Al Malik, Al Ghaffar dan juga Ar Rahman menghiasi setiap pintu masuk masjid ini. Tentu saja melambangkan dari lapisan langit dalam semesta Islam.

Di masjid ini juga terdapat beduk raksasa. Beduk ini merupakan beduk terbesar di Indonesia. Panjangnya mencapai 3 meter. Sementara beratnya mencapai 2 ton lebih. Sementara di area depan memiliki diameter sebesar 2 meter. Dan di bagian belakang memiliki diameter 1,71 meter. Beduk ini dibuat dari kayu meranti yang diambil dari Kalimanta Timur. Dahulu beduk ini selalu digunakan setiap hari Jum’at untuk mengumandangkan adzan shalat Jum’at. Akan tetapi sekarang ini suara beduk hanya direkam dan diputar di pengeras suara.
Signage Masjid Istiqlal

 

Penjelasan Menara dan Bangunan utama Masjid Istiqlal

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa menara Masjid Istiqlal ini memiliki arti dan makna tersendiri. Sementara dalam tradisi dan budaya dari Islam klasik, menara memang digunakan untuk mengumandangkan adzan oleh para muazin pada jaman dulu. Sementara sekarang ini menara diisi oleh pengeras suara sehingga adzan bisa terdengar dalam jangkauan yang lebih luas.

Bangunan utama dari Masjid Istiqlal ini juga sangat luas. Bangunan utama ini memiliki 2 lantai dimana lantai pertama dikhususkan untuk perkantoran. Selain itu terdapat ruang pertemuan untuk kegiatan atau acara yang sudah dijadwalkan oleh masjid Istiqlal setiap hari. Ada pula ruangan instalasi AC dan juga listrik serta kamar mandi dan juga ruang wudhu.

Bergerak ke lantai 2, di sini sudah terdapat ruang shalat yang terdiri dari ruang shalat utama dna juga teras terbuka. Area teras terbuka ini biasanya digunakan untuk para jamaah melakukan shalat Idul Fitri dan juga Idul Adha hingga penyelenggaraan qurban. Lantai utama yang digunakan untuk sholat bisa menampung sekitar 61 ribu jamaah. Biasanya sholat wajib dan juga sholat Jum’at dilakukan di sini.

Lantai utama dari Masjid Istiqlal ini memiliki tinggi hingga 60 meter. Sementara panjang dan lebar sebesar 100 meter dengan bentuk kota bujur sangkar. Di dalam lantai utama ini terdapat tiang pancang mencapai 2.361 buah. Dan sudah direnovasi beberapa kali untuk memperlebar ruang utama tersebut.

Sementara di bagian depan yang biasa digunakan untuk imam memimpin sholat ini terdapat mihrab. Dan di sebelah mihrab ini juga ada mimbar yang berada lebih tinggi dari mihrab. Dan ada karpet merah yang merupakan hadiah dari Kerajaan Arab Saudi. Di sebelah bangunan utama terdapat bangunan pendamping yang difungsikan untuk tempat tambahan jika ruang utama penuh.
Eksotisme Masjid Istiqlal

 

Makna dari masing-masing Pintu Gerbang

Masjid ini letak dan lokasi serta alamatnya berada di dekat Istana Negara dan juga Stasiun Gambir serta Gereja Katedral. Dan lokasinya juga berdekatan dengan Monumen Nasional. Ketika memasuki masjid ini tentu saja banyak para pengunjung yang biasanya berfoto atau mengambil gambar guna memperlihatkan keindahan masjid kebanggan umat Islam di Indonesia tersebut. Sementara denah dari masjid ini bisa ditemukan di area perkantoran.

Jika memasuki bangunan utama, para pengunjung bisa melihat pintu gerbang yang terdiri dari 7 pintu. Seperti yang disebutkan di awal bahwa di ke-7 pintu tersebut sudah diberikan nama sesuai Asmaul Husna. Dari ke-7 ini 2 pintu dikhususkan untuk tamu VIP dan juga Presiden dan wakilnya.
Untuk sisi utara yang berasal dari Pintu Air, pintu gerbang ini memiliki nama As-Salam. As Salam ini memiliki arti yaitu Gerbang Kedamaian. Pintu ini memiliki akses ke shaf terdepan yang biasanya digunakan untuk tamu negara yang penting dan juga pejabat negara. Sementara dari sisi timur laut yang berasal dari Gereja Katedarl, pintu ini bernama. Al Fattah dan Al Quddus.

Al Fattah ini artinya yaitu Gerbang Pembuka. Pintu ini biasanya digunakan untuk masyarakat umum yang ingin mengunjungi masjid dan juga beribadah di masjid tersebut. Pintu ini selalu terbuka dan siap menerima siapa saja yang masuk ke dalam Masjid Istiqlal tersebut. Sedangkan Al Quddus berarti Gerbang Kesucian.

Di sisi Tenggara dan Selatan yang arahnya dari Kantor Pusat Pertamina ini terdiri dari 3 pintu. Satu pintu ke arah selatan di pertigaan Jalan Merdeka Timur dan juga jalan Perwira. Sementara pintu lainnya di dekat Jembatan Ciliwung serta Lapangan Banteng dan Kementrian Agama Pusat. Dan pintu ini hanya dibuka pada saat shalat Jum’at. Dan pintu di ujung selatan hanya khusus Presiden dan Wakil Presiden ketika menggelar acara kenegaraan dan Hari Raya.

Di area Tenggara dan Selatan ini terdiri dari pintu Al Malik atau Gerbang Raja. Pintu ini langsung menuju ke barisah shaf terdepan dari Imam. Sementara pintu di ujung selatan yang digunakan untuk Presiden dan wakilnya ini bernama Al Ghaffar atau Gerbang Ampunan. Dan letaknya tepat berada di bawah menara dari masjid. Letaknya cukup jauh dari mihrab masjid.

Untuk pintu yang berada di bagian tengah-tengah dari sisi selatan ini bernama Ar Razzaq atau Gerbang Rezeki. Pintu ini berada di selasar dari pelataran Istiqlal. Pintu ini terdapat koridor lurus dan berhubungan langsung dengan gerbang Al Fattah di timur laut. Dan di dekat pintu Al Malik terdapat pintu gerbang Ar Rahman yaitu Gerbang Pengasih.
Gerbang Depan Istiqlal. Foto: uangteman.com

 

Kaki Bedug Raksasa atau Jagrag di Masjid Istiqlal

Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa Masjid Istiqlal memiliki beduk raksasa yang sangat besar dan berat. Di bawah beduq ini terdapat kaki beduq atau biasa disebut Jagrag dengan ukuran tinggi sekitar 3.8 meter dan juga panjang mencapai 3,45 meter. Sementara lebar dari beduq ini sekitar 3,4 meter. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu jati dari Randublatung Jawa Tengah.

Jagrag ini memiliki ukiran yang diambil dari Jepara. Ukiran ini memiliki tulisan Allah yang terletak di dalam segi lima. Dan ada di 4 tempat. Segi lima ini memiliki makna dari 5 rukun Islam dan juga 5 waktu shalat. Sementara ukiran Bismillahirrahmanirrahim ada di 2 tempat. Lalu kalimat Syahadat di 4 tempat. Sedangkan ukiran Surya Sengjala ada di 27 tempat.
Bangunan Utama Masjid Istiqlal

 

Teras, Taman dan Air Mancur di Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal ini memiliki area taman dengan luas 4,15 hektar. Letaknya di sebelah utara, selatan dan juga timur. Taman ini ada di 23 lokasi dengan nama taman sesuai dengan nama pepohonan yang ada di lokasi taman tersebut. Tentu saja fungsinya untuk hutan kota dan juga memberikan suasana rindang di sekitar masjid tersebut.

Masjid Istiqlal ini diarea halamannya memang dikelilingi oleh sungai. Tidak perlu heran jika terdapat 3 buah jembatan besar yang memiliki ukuran lebar sekitar 18,6 meter dan juga panjang bisa mencapai sekitar 25 meter. Jembatan ini mengarah ke jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk serta Gunung Sahari, Ancol hingga Pasar Baru.

Guna mempercantik suasana, Masjid Istiqlal ini juga memiliki air mancur. Di bagian selatan ini terdapat kolam air mancur yang berada di bagian tengah dengan luas sekitar 8.490 meter persegi. Sementara taman air mancur sendiri mempunyai luas sekitar 2.803 meter persegi. Tentu saja memberikan suasana tersendiri

Sementara di area teras raksasa di Masjid Istiqlal ini memiliki luas sekitar 29.800 meter. Letaknya berada di sebelah kiri dan juga bagian belakang dari bangunan utama. Teras ini menggunakan tegel keramik merah coklat yang membentuk shaf dari shalat.

Lokasi: Jl. Taman Wijaya Kusuma, Ps. Baru, Sawah Besar, Kota Jkt Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710, Indonesia
Maps: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka/Tutup: 24 Jam
Telepon: +62 21 3811708

Share:

0 Comments